Mohon tunggu...
Miss Debbie
Miss Debbie Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sederhana

Perempuan Sederhana | Hidup Sederhana | Hidup Berdampak | Cinta Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Jejak

11 Oktober 2020   18:00 Diperbarui: 11 Oktober 2020   18:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kata yang menari-nari dipikiranku
banyak kata

banyak cerita yang ingin kutuangkan dalam kata
terlalu banyak
berlarian

aku bingung akan menatanya seperti apa

terlihat abstak dan mengharu biru ketika aku meresapinya;

mengapa ada air mata di tengah gelak tawa

ada amarah dalam diam

ada sepi di tengah hiruk pikuk...

bermaksud ingin menuangkan itu pada selembar kertas

bukan bermaksud tapi aku telah memulainya

satu per satu tertata

cerita lepas cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun