Tidak dapat diprediksi dengan pasti, kapan pandemic covid19 ini akan berakhir dan benar-benar bersih. Saya sendiri tidak mau berdoa dan berharap "corona, kembalilah ke rumahmu....(Wuhan)" seperti banyak tercantum di status sosial kebanyakan orang. Kenapa? Karena kalau kembali ke Wuhan, itu sama dengan kembali ke pengaturan awal yang artinya nanti dia akan kembali lagi dengan cerita penyebarannya. Lalu doa dan harapannya seperti apa? Tuhan, bersihkanlah kotaku, pulauku, bangsaku dan dunia ini dari Corona J Amiinn....
Ya, itu adalah harapan semua orang saat ini; orang tua sangat rindu anak-anaknya kembali bersekolah, para pekerja sangat rindu untuk kembali ke kantor, guru-guru merindukan pertemuan dan keriuhan kelas, yang suka travelling mungkin catatannya semakin panjang dengan tempat-tempat yang ingin dikunjungi dan masih banyak lagi kerinduan-kerinduan yang lain.
Daaaan......kami yang nota bene adalah guru (guru PAUD), pada masa-masa ini juga harus tetap memikirkan bagaimana supaya indikator pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
"Enak ya...sekarang libur ngajar, gak capek-capek lagi", "enak ya..sekarang di rumah saja.."
Eh, wait wait wait.......jangan kira sekarang kita bersantai-santai ria. Kalau bisa memilih, lebih enak setiap hari ngajar di kelas. Why? Teman-teman guru di kelas TK, yang tadinya tidak bersentuhan dengan multimedia; sekarang malah hampir setiap hari shooting :D buat video tutorial pengerjaan project-project maupun LKS, kemudian di share ke orang tua murid. Yang tadinya tidak pernah mengutak-atik pengeditan video, sekarang malah jadi makanan harian. Tambahan lagi setiap hari kita harus melihat foto, menonton video kiriman orang tua supaya bisa menilai proses pembelajaran anak-anak.
 Dan itu semua kita mulai dari BELAJAR. Autodidak. Harus banyak berterima kasih untuk mbah google karena sangat menolong.
Tetap masih ada sisi positf dari pandemic ini. Teruslah belajar, teruslah berjuang karena sehabis hujan pasti ada pelangi....
