Mohon tunggu...
Mislan Sihite
Mislan Sihite Mohon Tunggu... Dosen - Saya adalah dosen FE. Univ. Methodist Indonesia , Medan, penulis dan pembicara

Saya adalah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sulitnya Menghargai Prestasi Orang Lain

24 April 2021   17:49 Diperbarui: 24 April 2021   17:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kecenderungan manusia kurang bersedia mengakui prestasi orang lain secara fair, sehingga banyak orang memiliki cara berpikir yang sempit dan keti nggalan zaman. Dalam berpikir dan bertindak kurang berpikir visioner dan jauh ke depan.

Terlebih seorang pemimpin di suatu organisasi misalnya sekolah dan perguruan tinggi, dalam penentuan seseorang dalam suatu jabatan tidak mempertimbangkan kompetensi, pengetahuan, pengalaman, tetapi hanya menunjuk orang karena kedekatan kelompok dan kedekatan emosional.

Apa yang terjadi jika seorang pemimpin tidak menghargai orang yang memiliki prestasi, suatu saat organisasi tersebut akan mengalami kemunduran motivasi dan kemunduran kinerja, karena pemimpinnya yang kurang menghargai prestasi orang lain, sehingga pemimpinnya bertindak seperti pemimpin kaleng-kaleng / abal-abal (istilah awam yang menyebut orang yang tidak memiliki kompetensi) .

Semoga diantara kita tidak ada lagi pemimpin kaleng-kaleng atau pemimpin abal-abal, marilah menghargai kemampuan & prestasi orang lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun