Mohon tunggu...
Mislan Sihite
Mislan Sihite Mohon Tunggu... Dosen - Saya adalah dosen FE. Univ. Methodist Indonesia , Medan, penulis dan pembicara

Saya adalah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Marketing Politik Semakin Nyata

20 Maret 2018   17:54 Diperbarui: 20 Maret 2018   18:11 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 2018 di negara kita Indonesia telah dijadwalkan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak di beberapa daerah yang sudah saatnya memilih Kepala Daerah baru karena sudah habis masa periodenya. Kegiatan politik di beberapa daerah tersebut sudah marak, masing -masing kandidat yang ikut dalam kontestasi Pilkada membuat strategi masing-masing untuk meraih suara rakyat. Salah satu cara yang sedang marak dilakukan o;eh kandidat adalah strategi Marketing Politik.

 Marketing Politik adalah salah satu hal yang baru berkembang beberapa tahun belakang ini di negara kita. Marketing biasanya digunakan di dunia bisnis untuk memperkenalkan suatu produk yang dihasilkan suatu industri, tetapi dalam perkembangannya sekarang sudah banyak penerapan ilmu marketing di bidang lain misalnya : marketing sekolah, marketing perguruan tinggi, marketing museum, dan sebagainya.

Bukti Marketing Politik bisa kita lihat dengan terbentuknya Komunitas-komunitas pendukung calon pasangan yang ikut Pilkada yang disebut dengan Tim Sukses (TS) yang menghimpun berbagai kalangan masyarakat untuk mendukung pasangan calon tertentu, juga maraknya spanduk, baliho di tempat-tempat strategis yang bertujuan untuk memperkenalkan kandidat pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada, begitu juga dengan banyaknya postingan tim sekses di media sosial untuk meraih simpati dari masyarakat untuk tertarik kepada Pasangan Calon yang diusungnya dan didukungnya. 

Bisa juga kita lihat iklan di media televisi dan media massa yang memasang konten periklanan untuk mempromosikan kandidat Pasangan calon, ada juga berita yang disusun sedemikian untuk menggiring opini publik supaya tertarik mendukung pasangan tertentu bahkan tidak jarang juga ada dibuat berita yang menyerang dan menjatuhkan pasangan calon saingannya yang disebut kampanye hitam.

Konsultan Marketing Politik juga telah bermunculan dengan memberikan kiat-kiat dan analisis politik yang dapat menyusun strategi yang jitu supaya  dapat memenangkan Pilkada, sudah tentu dengan menentukan tarif biaya konsultasi yang tidak murah, biasanya yang menggarap konsultan politik datang dari kalangan akademisi. Yang dapat dijual dalam marketing politik antara lain : Sosok pribadi pasangan calon dengan segala kualitas yang dimilikinya termasuk ; tingkat pendidikan, pengalaman sebagai Kepala Daerah, Integritas, rekam jejak sebelumnya, citra & reputasi pribadi, Visi -misi pasangan calon, partai politik pengusung, tim sukses yang digunakan, dan sebagainya. Marketing Politik harus dikelola dengan baik supaya dapat  diimplementasikan dilapangan sesuai dengan kondisi masyarakat pemilih, harus juga dilakukan strategi STP ( Segmentasi pemilih, Targeting pemilih, dan Positioning Pasangan Calon). Jika unsur-unsur Marketing Politik dikelola dengan baik dipadukan dengan strategi STP, maka keberhasilan pasangan calon dalam Pilkada dapat diraih dan dimenangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun