Mohon tunggu...
Mis Juli
Mis Juli Mohon Tunggu... Guru - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah perjalanan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbaik Sangka? Kenapa Nggak...

12 April 2021   22:02 Diperbarui: 12 April 2021   22:07 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pernah nggak kita menghadapi suatu ketakutan yang belum dihadapi? Kekhawatiran berlebihan? Ketika yang ditakutkan terjadi hal itu  menjadi lebih kuat dan menguatkan mindset salah?

Pengalaman penulis terhadap diri sendiri dan sahabat di lingkungan, selama ini ketakutan kita sebagai manusia yang walau manusiawi sesungguhnya merugikan diri sendiri. Mengapa dikatakan merugi?

Contoh, penulis pernah mengalami ketakutan yang amat sangat ketika lahiran anak kedua, setelah mendengar ada kerabat yang melahirkan Caesar dan kesulitan. Saat itu dalam pikiran menjadi kalut dan ikut merasakan keadaan yang sama seperti yang dialami kerabat itu.

Saat itu juga secara kebetulan penulis ikut mengalami Caesar karena bayi sudah sungsang kelilit tali pusar nya sendiri. Alhamdulillah bisa selamat dan melalui proses operasi Caesar. Lain halnya lagi ketika seorang teman bercerita saat harus menjalankan operasi pengangkatan rahim akibat kista, yang divonis rusak dengan umur masih sangat muda. Selama dua Minggu persiapan mental dan pelaksanaan operasi, sang teman tak pernah berpikir apapun apalagi menyalahkan diri serta keadaan.

Selama dua Minggu itu yang ada di pikiran dan mindsetnya adalah dia baik-baik saja, tidak mengalami masalah apapun. Ibadah dijalani dengan ikhlas dan penuh doa kebaikan atas apa yang terjadi dengannya. Selalu senyum dan memotivasi diri untuk selalu bahagia. Tidak mudah, namun hasilnya luar biasa.  

Ajaib, saat tiba pemeriksaan awal  tindakan,  dokter seakan tidak percaya. Ternyata hasilnya sang rahim masih bisa diselamatkan bahkan mengalami kemajuan pesat luar biasa.

Dari dua kejadian tersebut mengajarkan bahwa ternyata berbaik sangka serta berpikir positif menjadikan kebaikan luar biasa. Dibanding bila kita berpikir dengan pikiran negatif dan ketakutan yang amat sangat. Secara bawah sadar sesungguhnya kita telah mengundang terwujudnya ketakutan tersebut. Bisa kita ambil kesimpulan bahwa:

1. Allah sesuai prasangka kita manusia

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,' Sesungguhnya Allah berkata: "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" (HR Muslim)  

Untuk itu mulailah kita berpikir positif dan berprasangka yang baik, karena mengundang kebaikan prasangka itu sendiri.

2. Bebaskan Pikiran dengan Selftalk

Selftalk adalah berbicara dengan diri sendiri sebagai keyakinan dan doa dari keajaiban atau kebaikan positif apa yang kita inginkan.

Nah, sahabat. Semoga dari pengalaman penulis ini bisa menjadi pembelajaran, dan terhindar dari hal-hal negatif. Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun