Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hidup Hemat Demi Dana Darurat, Bukan Sekadar Gaya Hidup

17 Juni 2025   06:00 Diperbarui: 19 Juni 2025   11:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hidup hemat (sumber:freepik/katemangostar)

Tahun 2025 datang dengan serangkaian tantangan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari guncangan global beberapa tahun terakhir. 

Ketidakpastian pasar kerja, naik-turunnya harga kebutuhan pokok, serta biaya hidup yang semakin tinggi membuat siapa pun perlu berjaga-jaga. 

Salah satu bentuk perlindungan paling realistis yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki dana darurat.

Dana darurat berfungsi sebagai penyelamat ketika kondisi tak terduga terjadi: kehilangan pekerjaan, pengeluaran medis mendesak, hingga kebutuhan mendadak lain yang tak bisa ditunda. 

Sayangnya, banyak orang merasa pesimis bisa memiliki dana darurat, apalagi jika penghasilannya masih tergolong pas-pasan. 

Padahal, dengan strategi yang realistis dan konsisten, menghimpun dana darurat bukanlah hal yang mustahil---bahkan untuk kamu yang baru mulai membangun stabilitas keuangan.

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang bisa kamu terapkan untuk mulai membangun dana darurat, meskipun dengan penghasilan terbatas.

Hidup Hemat Dimulai dari Anggaran Ketat

Langkah pertama untuk bisa menabung dana darurat adalah memahami alur uangmu sendiri. Ini berarti kamu perlu menyusun anggaran keuangan yang detail dan disiplin. 

Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun itu. Dari mulai gaji bulanan, bonus, hingga pengeluaran kecil seperti beli kopi atau isi ulang e-wallet, semua perlu dicatat.

Setelah data terkumpul, pisahkan mana pengeluaran yang bersifat kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal, serta mana yang sebenarnya hanya keinginan atau sekadar gaya hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun