Di tengah ketidakpastian ekonomi yang semakin terasa, kemampuan untuk bijak mengatur keuangan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.Â
Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi hampir di semua sektor, mulai dari bahan makanan, transportasi, hingga layanan sehari-hari, membuat banyak orang harus memutar otak untuk menyesuaikan pengeluaran mereka.Â
Tidak hanya itu, kondisi kerja yang semakin tidak stabil dengan banyaknya PHK, kontrak kerja jangka pendek, hingga ketidakpastian bisnis kecil dan menengah semakin menegaskan bahwa mengatur gaya hidup adalah kunci untuk tetap bertahan.
Bukan berarti kita tidak bisa menikmati hidup. Justru, dalam situasi seperti ini, menikmati hidup perlu dilakukan dengan cara yang lebih cerdas. Menikmati hidup bukan berarti menghambur-hamburkan uang tanpa pertimbangan.Â
Kini, lebih banyak orang memilih untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana, lebih sadar terhadap pengeluaran, dan lebih fokus pada kebutuhan esensial.Â
Ungkapan "in this economy" yang ramai di media sosial menjadi cermin nyata bagaimana banyak orang mengubah kebiasaan mereka.Â
Istilah ini sering digunakan saat membicarakan sesuatu yang dulunya terasa sepele seperti membeli kopi setiap hari atau belanja impulsif tetapi kini harus dipikirkan ulang karena realitas ekonomi yang menghimpit.
Perubahan gaya hidup ini terasa nyata dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari hiburan, kebiasaan kecil sehari-hari, hingga cara kita merencanakan masa depan.Â
Ada banyak hal yang dulunya terasa biasa saja, kini perlahan harus kita ucapkan "bye dulu" demi menjaga keseimbangan finansial.
Hiburan Digital Kini Lebih Selektif
Dulu, dengan mudahnya kita berlangganan berbagai layanan streaming. Rasanya menyenangkan bisa memilih tontonan dari Netflix, Disney+, HBO Go, sampai Spotify dan Apple Music dalam satu waktu.Â