Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Waspada! 5 Tujuan Keuangan Ini Terlihat Keren tapi Bisa Bikin Kantong Jebol

17 April 2025   06:00 Diperbarui: 17 April 2025   08:37 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tujuan keuangan (sumber: freepik/waewkidja)

Kalian pernah nggak sih nulis target keuangan yang kelihatannya keren banget? 

Misalnya pengin beli rumah cash sebelum usia 30, punya tabungan Rp100 juta sebelum nikah, atau nargetin gaji dua digit dalam lima tahun. 

Kedengerannya ambisius dan dewasa, ya? Tapi pertanyaannya: apakah semua itu realistis? Apakah target-target itu benar-benar sehat buat kondisi keuangan kita?

Ternyata, banyak banget financial goals yang sebenarnya justru bisa jadi jebakan. 

Bukannya bikin kita makin stabil, malah bisa bikin kita kelelahan secara finansial dan mental. Mereka terlihat cool di atas kertas, tapi bisa menyesatkan kalau nggak kita telaah lebih dalam. 

Kali ini akan ngebahas lima bad financial goals yang sering banget dikejar orang---entah karena ikut-ikutan, pengin kelihatan mapan, atau salah paham soal dunia keuangan.

Yuk, kita bahas satu per satu. Siapa tahu salah satunya lagi kamu kejar sekarang.

1. Buru-Buru Punya Mobil Biar Dibilang Sukses

Banyak orang berpikir kalau punya mobil itu tanda sukses. Apalagi buat anak muda yang baru kerja. 

Rasanya pencapaian banget kalau dalam setahun bisa nyicil mobil. Tapi, pertanyaannya bukan "bisa beli" atau "sanggup nyicil," tapi: apakah benar-benar butuh?

Sering kali keputusan beli mobil dibuat bukan karena kebutuhan, tapi karena gengsi. Yang dipikirin cuma, "Cicilannya cuma segini kok per bulan." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun