Apakah kamu pernah merasa rumahmu dipenuhi barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan?Â
Atau mungkin kamu sering merasa stres saat melihat ruangan yang berantakan, penuh tumpukan benda yang jarang tersentuh?Â
Jika iya, mungkin inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan gaya hidup minimalis---sebuah pendekatan hidup yang semakin populer di era modern ini.
Minimalisme bukan sekadar tren estetika yang muncul di media sosial.Â
Ia adalah cara hidup yang mengajak kita untuk menyederhanakan, memilah yang penting dari yang tidak, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar memberi makna.Â
Di tengah kehidupan yang serba cepat, bising, dan dipenuhi distraksi digital, minimalisme menawarkan ruang bernapas.Â
Sebuah jeda. Dan lebih dari itu, ia menawarkan ketenangan.
Awal Mula: Dari Seni ke Gaya Hidup
Gaya hidup minimalis memiliki akar sejarah yang menarik. Awalnya, minimalisme muncul sebagai sebuah gerakan seni pada tahun 1960-an.Â
Para seniman saat itu mencoba mengekspresikan ide melalui karya yang sesederhana mungkin.Â
Mereka mengurangi elemen visual hingga ke bentuk-bentuk paling dasar, tetapi tetap menyisipkan makna mendalam dalam tiap karya.Â