Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hopeless Romantic, Antara Cinta Sejati dan Harapan yang Tak Realistis

13 April 2025   06:00 Diperbarui: 10 April 2025   07:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi romantis (sumber:freepik/freepik)

Di era digital seperti sekarang, istilah hopeless romantic semakin sering terdengar. 

Terutama di media sosial seperti TikTok, Instagram, atau Twitter, banyak pengguna membagikan kisah cinta mereka, atau bahkan sekadar membicarakan kepribadian mereka yang ternyata cocok dengan label tersebut. 

Istilah ini menggambarkan seseorang yang memiliki keyakinan kuat terhadap cinta sejati, kisah romansa bak dongeng, dan ide bahwa cinta bisa menaklukkan segalanya. 

Tapi sebenarnya, apa sih makna dari hopeless romantic itu sendiri? Apakah menjadi pribadi yang sangat percaya pada cinta adalah sesuatu yang patut dibanggakan, atau justru perlu diwaspadai?

Masyarakat kita kerap kali dibesarkan dengan cerita-cerita romansa yang menyentuh hati. 

Sejak kecil, kita disuguhi film Disney yang menampilkan cinta sebagai kekuatan utama yang menyelamatkan dunia. 

Begitu pula dalam film-film remaja dan dewasa, kisah cinta ditampilkan seolah menjadi inti kehidupan. 

Tidak heran, banyak orang kemudian menanamkan keyakinan dalam hati bahwa cinta sejati akan datang pada waktunya, dan ketika ia datang, semua akan terasa sempurna. 

Orang-orang yang mempercayai hal ini dengan sepenuh hati seringkali disebut sebagai hopeless romantic.

Cinta dalam Imajinasi: Ketika Hati Menggambarkan Dunia

Seseorang yang dianggap hopeless romantic biasanya bukan hanya mencintai seseorang, tetapi mencintai ide tentang cinta itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun