Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Belanja Cerdas di Bulan Ramadan, Bijak Kelola Keuangan Agar tetap Berkah

15 Maret 2025   14:00 Diperbarui: 15 Maret 2025   07:32 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belanja berkah (sumber:freepik/8photo )

Ramadan tiba dan euforia belanja pun semakin terasa. Dari kebutuhan pokok hingga barang incaran yang sudah lama diidamkan, semuanya menggoda untuk masuk ke keranjang belanja. 

Tak heran jika pusat perbelanjaan dan e-commerce mulai dipenuhi oleh promo besar-besaran yang semakin menarik perhatian. 

Namun, di tengah semangat belanja ini, ada satu pertanyaan yang perlu kita renungkan: mana yang harus didahulukan, kebutuhan atau keinginan? 

Di bulan penuh berkah ini, belanja cerdas bukan hanya soal menghemat, tapi juga memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan membawa manfaat yang lebih besar bagi diri sendiri maupun orang lain.

Ramadan adalah momen untuk memperbaiki diri, termasuk dalam mengatur keuangan. Godaan belanja memang sulit dihindari, apalagi dengan adanya berbagai promo menarik. 

Namun, tanpa perencanaan yang baik, pengeluaran bisa membengkak dan membuat kondisi keuangan berantakan. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan strategi belanja yang lebih cerdas agar Ramadan tetap berkah tanpa boros.

Menyadari Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Sebelum tergoda untuk checkout di e-commerce atau memborong barang di pusat perbelanjaan, ada baiknya untuk bertanya pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat. 

Sering kali, kita membeli sesuatu hanya karena tergiur promo atau tren, tanpa benar-benar mempertimbangkan manfaatnya. 

Salah satu cara untuk menghindari belanja impulsif adalah dengan mengevaluasi apakah barang tersebut akan berdampak besar pada keseharian kita jika tidak segera dibeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun