Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Harga Naik Saat Ramadan? Ini Cara Mengatur Belanja Agar Tetap Hemat

15 Maret 2025   08:00 Diperbarui: 15 Maret 2025   08:23 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belanja ramadan (sumber:freepik/freepik)

Bulan Ramadan identik dengan peningkatan kebutuhan rumah tangga, baik untuk keperluan sahur, berbuka, maupun persiapan hari raya. 

Sayangnya, harga barang sering kali mengalami kenaikan yang cukup signifikan, membuat pengeluaran rumah tangga menjadi lebih besar dari biasanya. 

Kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, sehingga bagi banyak keluarga, Ramadan justru menjadi bulan dengan pengeluaran yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Namun, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menjalani Ramadan dengan penuh berkah tanpa harus merasa terbebani secara finansial. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar pengeluaran tetap terkendali tanpa mengorbankan kualitas hidup. 

Salah satunya adalah dengan lebih bijak dalam mengelola anggaran belanja. Meskipun kebutuhan meningkat, bukan berarti pengeluaran harus membengkak. 

Perencanaan yang matang dan kebiasaan belanja yang lebih cerdas bisa menjadi solusi agar tetap bisa memenuhi kebutuhan selama bulan suci ini.

Belanja dalam Jumlah Besar dan Simpan dengan Baik

Salah satu cara paling efektif untuk menghemat pengeluaran selama Ramadan adalah dengan membeli bahan makanan dalam jumlah besar. 

Produk seperti beras, gula, minyak goreng, dan bahan makanan kering lainnya sering kali lebih murah jika dibeli dalam kemasan besar dibandingkan dalam kemasan kecil. 

Selain lebih hemat, membeli dalam jumlah besar juga bisa mengurangi frekuensi belanja, yang sering kali menjadi pemicu pengeluaran yang tidak terduga.

Namun, membeli dalam jumlah besar juga memerlukan perencanaan yang baik dalam hal penyimpanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun