Bulan Ramadan selalu membawa nuansa spiritual yang begitu dalam. Ini adalah bulan penuh berkah, ampunan, dan kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.Â
Salah satu amalan yang banyak dikejar umat Islam di bulan suci ini adalah mengkhatamkan Alquran.Â
Namun, bagi sebagian orang, seiring bertambahnya usia dan meningkatnya kesibukan, kebiasaan yang dulu mudah dilakukan kini terasa semakin sulit.
Aku adalah salah satu di antara mereka. Dulu, saat masih di bangku sekolah hingga masa kuliah, mengkhatamkan Alquran dalam satu bulan Ramadan bukanlah hal yang sulit bagiku.Â
Hampir setiap tahun, aku selalu berhasil menyelesaikan 30 juz sebelum Ramadan berakhir.Â
Ada kebanggaan dan ketenangan hati ketika berhasil menyelesaikan bacaan Alquran selama bulan suci ini.Â
Namun, sejak mulai bekerja, kebiasaan itu perlahan terasa semakin sulit. Kesibukan pekerjaan, tanggung jawab yang bertambah, dan berbagai urusan duniawi sering kali menjadi penghalang.Â
Beberapa tahun terakhir, niat untuk mengkhatamkan Alquran tetap ada, namun kenyataannya sulit untuk terlaksana. Bahkan terakhir kali aku mencoba, aku hanya mampu menyelesaikan setengahnya saja.
Menyadari Tantangan dan Mencari Solusi
Aku menyadari bahwa mungkin bukan hanya kesibukan yang menjadi alasan sulitnya mengkhatamkan Alquran, tetapi juga karena kurangnya niat yang sungguh-sungguh.Â
Jika dulu aku bisa meluangkan waktu di antara jadwal sekolah dan kuliah, seharusnya kini pun aku tetap bisa mencari waktu di tengah kesibukan kerja.Â