Kau duduk di hadapan meja,
sendiri atau bersama senyum yang kau kenal,
piring di hadapanmu adalah ruang kecil
di mana dunia tak perlu terburu-buru.
Setiap suapan adalah bisikan lembut,
seperti hujan yang jatuh tanpa bertanya,
seperti angin yang menyingkap tirai
dan mengajakmu mengingat bahwa kau ada.
Tak perlu alasan untuk menikmati,
tak ada yang menuntut selain hatimu sendiri.
Rasa yang larut di lidah adalah cara sederhana
untuk berkata, aku peduli pada diriku sendiri.
Sebab makanan bukan hanya tentang kenyang,
tapi juga tentang menerima
bahwa tubuh ini pantas mendapat perhatian,
bahwa dirimu layak untuk dihargai,
sekali lagi, dan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI