Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Merayakan Diri dalam Sepiring Hidangan

17 Februari 2025   18:00 Diperbarui: 18 Februari 2025   04:20 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puisi (sumber:freepik/pikisuperstar)

Kau duduk di hadapan meja,
sendiri atau bersama senyum yang kau kenal,
piring di hadapanmu adalah ruang kecil
di mana dunia tak perlu terburu-buru.

Setiap suapan adalah bisikan lembut,
seperti hujan yang jatuh tanpa bertanya,
seperti angin yang menyingkap tirai
dan mengajakmu mengingat bahwa kau ada.

Tak perlu alasan untuk menikmati,
tak ada yang menuntut selain hatimu sendiri.
Rasa yang larut di lidah adalah cara sederhana
untuk berkata, aku peduli pada diriku sendiri.

Sebab makanan bukan hanya tentang kenyang,
tapi juga tentang menerima
bahwa tubuh ini pantas mendapat perhatian,
bahwa dirimu layak untuk dihargai,
sekali lagi, dan lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi: Cokelat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun