Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

8 Tanda Keuangan Belum Siap untuk KPR, Jangan Sampai Menyesal

9 Februari 2025   06:00 Diperbarui: 11 Februari 2025   10:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi KPR (sumber:freepik/jcomp)

Banyak orang masih bimbang soal membeli rumah dengan KPR. 

Ada yang menganggapnya sebagai jalan terbaik untuk memiliki hunian, tetapi ada juga yang menyarankan untuk menghindarinya. 

Jika kalian masih ragu antara mencicil rumah lewat KPR atau mencari alternatif lain, penting untuk memahami berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. 

Keputusan ini bukan hanya menyangkut soal keuangan, tetapi juga kesiapan mental dan strategi jangka panjang dalam mengelola finansial.

1. Pemasukan Belum Stabil

Gimana rasanya harus bayar cicilan rumah sementara pemasukan masih naik turun? 

Ini sering terjadi, terutama buat freelancer, pengusaha kecil, atau pekerja kontrak. 

Cicilan rumah adalah komitmen jangka panjang, bisa 10-30 tahun. Kalau pemasukan belum stabil, ada risiko gagal bayar, terkena penalti, atau bahkan kehilangan rumah yang sudah dicicil.

Maka dari itu, sangat penting untuk memiliki kestabilan penghasilan sebelum mengajukan KPR. 

Bagi pekerja lepas atau pelaku usaha, penting untuk memiliki cadangan dana yang cukup untuk menutupi pengeluaran rutin, termasuk cicilan, setidaknya selama beberapa bulan ke depan. 

Memiliki sumber pemasukan yang lebih terjamin, seperti kontrak kerja jangka panjang atau bisnis dengan pendapatan yang konsisten, dapat mengurangi risiko finansial di masa mendatang.

2. Gaji Masih Pas-Pasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun