aku bicara, kau tidak sekadar mendengar
matamu adalah telaga yang tenang,
menampung setiap kata tanpa riak
tanpa tergesa menyela
kau tidak menghakimi
tidak menunggu giliran untuk menjawab
hanya memberi ruang
agar suaraku tumbuh, utuh
angin di antara kita begitu lembut
mengusap ragu yang nyaris terucap
dan aku tahu, dalam sunyi itu
ada yang mengerti tanpa perlu dijelaskan
maka aku tinggal lebih lama
di jeda yang kau biarkan terbuka
di kehangatan yang tak memaksa
di dunia kecil yang kau bangun
hanya dengan mendengarkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI