Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sebuah Percakapan

8 Februari 2025   18:00 Diperbarui: 11 Februari 2025   10:43 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sebuah percakapan (sumber:freepik/pressfoto)

aku bicara, kau tidak sekadar mendengar
matamu adalah telaga yang tenang,
menampung setiap kata tanpa riak
tanpa tergesa menyela

kau tidak menghakimi
tidak menunggu giliran untuk menjawab
hanya memberi ruang
agar suaraku tumbuh, utuh

angin di antara kita begitu lembut
mengusap ragu yang nyaris terucap
dan aku tahu, dalam sunyi itu
ada yang mengerti tanpa perlu dijelaskan

maka aku tinggal lebih lama
di jeda yang kau biarkan terbuka
di kehangatan yang tak memaksa
di dunia kecil yang kau bangun
hanya dengan mendengarkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi: Pertemuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun