Apa Itu Frugal Living?
Frugal living merupakan gaya hidup yang menitikberatkan pada penghematan dan pengelolaan keuangan yang bijaksana.Â
Prinsip utama dari gaya hidup ini adalah menekan pengeluaran yang tidak perlu agar dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang.Â
Banyak orang memilih menjalani frugal living untuk menghindari masalah keuangan serta menghadapi ketidakpastian ekonomi dan pekerjaan.Â
Namun, tidak semua orang tertarik dengan konsep ini, bahkan beberapa orang memiliki pandangan negatif terhadapnya.
Sikap seseorang terhadap frugal living bisa sangat beragam, tergantung pada pengalaman pribadi, latar belakang finansial, serta lingkungan sosial.Â
Ada yang melihatnya sebagai langkah bijak dalam mengelola keuangan, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk pembatasan yang kurang relevan dengan kondisi saat ini.Â
Berikut beberapa alasan yang membuat seseorang kurang tertarik atau bahkan menolak frugal living.
1. Sudah Terbiasa Hidup Hemat Sejak Lama
Seseorang yang tampak tidak tertarik dengan frugal living tidak selalu berarti bahwa mereka menentang gaya hidup ini.Â
Bisa jadi, mereka sudah menerapkan prinsip serupa sejak kecil sehingga tidak merasa perlu ikut tren frugal living yang belakangan ini viral.
Misalnya, seseorang yang sejak kecil terbiasa menabung dan menunda pembelian untuk memastikan barang yang diinginkannya benar-benar diperlukan, secara tidak langsung sudah menjalani konsep frugal living.Â