Kelas Menengah di Tepi Jurang
kelas menengah itu berjalan
di trotoar sempit,
di antara harga bahan pokok
dan pajak yang tiba-tiba naik.
mereka melihat angka-angka di atas kertas,
melingkar di kepala seperti lingkaran PPN,
batas bawah pengeluaran---
hanya selangkah lagi
menjadi jurang yang siap menelan.
mereka pernah jadi roda
penggerak perekonomian,
tapi kini roda itu berdecit
di tengah perlambatan,
tergeser oleh BBM yang membakar mimpi-mimpi kecil.
kita mengingat mobil-mobil
yang dulu mengkilap,
sekarang terdiam di garasi,
terlupakan,
seperti impian naik ke kelas atas
yang semakin menjauh.
dan mereka,
kelas menengah,
berjalan pelan,
di antara harga yang terus mendaki,
dalam diam,
meraba-raba jalan,
takut tersesat ke kelas rentan miskin.