Mohon tunggu...
Misbah Hadi Wiyono
Misbah Hadi Wiyono Mohon Tunggu... Teknisi - Menulislah dalam perjuangan, Karena Tulisan lebih Tajam dari Pedang dan akan menjadi Jati Diri Penulis

Founder Ponpes Darul Arsyi-Lebak, Marketing Ekspor Wood Furniture dan Gusdurian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haul Gus Dur ke XI, Pribumisasi Islam dalam Bingkai Budaya

31 Desember 2020   21:33 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KH Abdurrahman Wakhid atau lebih dikenal dengan Gus Dur tak terasa telah meninggalkan kita semua selama 11 tahun. Tetapi nilai nilai yang beliau tanamkan seakan semakin membumi di bumi Indonesia. Nilai pluralisme yang memanusiakan manusia tanpa melihat suku, agama dan ras seorang manusia.

Gus Durian Lebak dalam rangka memperingati tahun ke XI meninggalnya beliau mengadakan acara Haul dengan membawa tema yang sangat sesuai dengan kondisi saat ini yaitu "Gus Dur dan Pribumisasi Islam".

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin dengan membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan bagi semua makhluk. Ketika politik identitas semakin menguat di kalangan masyarakat tentunya kegiatan seperti ini seperti setetes air di dalam fatamorgana gurun pasir yang luas dan gersang.

Acara yang diadakan di TBM Kedai Proses, Rangkasbitung, Lebak, Banten dengan diikuti oleh masyarakat dari berbagai suku dan agama. Pesert berinteraksi dengan tujuan sama yaitu menjadikan 9 nilai ajaran Gus Dur menjadi bagian dari falsafah hidup.

Dengan narasumber Bang DC Aryadi dan moderator Kang Dedi Suryadi membuat suasana diskusi semakin hidup. Bang DC Aryadi yang juga termasuk penggiat literasi di Kabupaten Lebak dan juga pemerhati Budaya Baduy memberikan wawasan yang sangat luas bagaimana menghindari adanya konflik budaya dan Islam.

Gus Dur yang juga merupakan mantan Presiden Republik Indonesia menjadi daya tarik yang kuat bagi pemuda untuk belajar dan memahami bagaimana nilai nilai yang beliau tanamkan. Nilai nilai tersebut dapat dipelajari dari buku karangan beliau atau karangan orang lain yang membahas tentang falsafah hidupnya maupun jalan hidupnya.

Ada sebuah kalimat menjadi gambaran dasar prinsip Gus Dur yaitu "Guru spiritual saya adalah realitas, dan Guru realitas saya adalah spiritual".

Beliau tidaklah pergi.

Beliau pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun