Mohon tunggu...
Misbah Fahrudin
Misbah Fahrudin Mohon Tunggu... Administrasi - Misbah

Perikanan dan Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Scotch

27 Maret 2020   13:54 Diperbarui: 27 Maret 2020   14:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Raja,

Tahanlah setidaknya menit. Kita harus berdiskusi sejenak.

Wahai Raja,

Apakah engkau terlalu banyak menenggak scotch tadi malam?

Mengapa engkau mengorbankan pion kedua jika tak mau melanjutkan Goring?

Wahai Raja,

Apakah engkau mabuk semalaman?

Mengapa engkau melangkahkan perwira-perwira tanpa pola dan kompensasi?

Wahai Raja,

Kau korbankan kuda-kuda di awal. Apakah kau hendak menjadikanku tungganganmu kemudian?

Juga pion-pion. Apakah kau membiarkanku menahan meriam sendirian?

Tidakkah sebaiknya kita akhiri sebelum memasuki ending?

Wahai Raja,

Lihatlah dua gajah lawan mengintaimu, satunya siap menerkan gajah terangmu

Lihatlah dua pion bebas mereka, tersenyum sinis kepadaku

Wahai Raja,

Tidakkah sebaiknya kau memaksa mereka untuk berdamai?

terlalu hina berdamai itu untukmu karena engkau putih?

Tidakkah engkau melihat zugzwang jika mereka menerkam gajah fianchetto-mu lebih dulu?

Lihatlah wahai Raja

Aku dan gajah petak gelap bisa melakukan windmill

Untuk setidaknya menciptakan 3x langkah bolak-balik

Mohon fikirkan beberapa detik saja

Lalu kita lihat, apakah engkau hanya mabuk atau memang benar-benar gila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun