Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Strategi Bisnis

13 Juni 2020   05:43 Diperbarui: 13 Juni 2020   05:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Strategi bisnis adalah sebuah cara, konsep dan rencana yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan bisnis dalam sebuah jangka waktu. Strategi bisnis adalah bagaimana cara seseorang untuk membedakan keunikan bisnis yang dijalankan dengan strategi bisnis yang dijalankan oleh kompetitor.

Tentunya strategi yang unggul adalah sebuah strategi yang akan menjadi kunci kesuksesan sebuah usaha dalam melaksanakan persaingan, akhirnya  strategi ini sangat membantu untuk meraih sebuah kesuksesan.

Saat ini sangat pesat persaingan yang ada, dengan kemajuan teknologi yang susah untuk dibendung, misalkan untuk membeli sebuah barang atau produk, seseorang dengan mudah membuka berbagai situs web untuk mengetahui barang yang akan di beli, melihat kelebihan dan kekurangan dari barang sejenis yang ada oleh penjual yang berbeda. 

Tentunya ini bukan hanya terbatas Indonesia saja tapi dunia, kalau perusahaan besar tentu mereka sudah memiliki data-data lengkap tentang siapa pembelinya, bahkan jangan heran data kita sendiri ada di tangan mereka, entah mereka membeli data kita atau mendapatkan dari media sosial dimana kita sering mengupload tentang diri kita, atau kita pernah memberikan data kita dimana data kita tersebut dapat diakses oleh perusahaan tersebut, sebut saja misalkan gojek, saat kita mengupload data kita di sana, dalam hitungan detik data kita tersebut akan berada dimana-mana, hanya dengan satu kali sentuhan, entah data kita itu dibeli atau memang sudah ada hecker yang dengan mudah mendapatkannya.

Jadi jangan heran bagaimana dengan mudahnya data-data kita akan beredar di dunia maya, dan tidak jarang data-data yang kita miliki ada yang digunakan oleh orang lain dan sayangnya lagi lebih sering dipakai untuk menipu orang lain.

Bahkan tidak jarang data kita dan identitas siapa-siapa yang kita hubungi diguankan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu orang-orang yang sering kita hubungi, jadi ada baiknya kita lebih berhati-hati lagi dalam memberikan data pribadi di media sosial.

Hal-hal apa saja yang mereka ketahui dari media sosial yang pernah kita berikan, baik itu saat berbelanja secara on line, saat memesan grab atau sejenisnya.

Informasi tentang jati diri kita

Indentitas diri kita sudah bertebaran hampir keseluruh dunia, dengan kita berbelanja on line saja misalnya, nama lengkap kita, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat rumah, nomor ponsel, nomor telepon rumah, alamat rumah, kita kerja dimana, alamat kantor, kita sudah menikah atau bujangan, siapa istri kita, berapa anak kita dan siapa namanya, data kita sudah tersebar semua, dan mereka memiliki itu semua, karena memang kita sendiri yang memberikannya secara tidak sengaja, saat mengisi sesuatu di media sosial.

Bahkan berapa penghasilan kita pun mereka dengan mudah mengetahuinya, pendidikan kita dan lain sebagainya tentang diri kita sudah mereka miliki semua.

Informasi tentang orang sering kita hubungi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun