Pagi sampai siang ini tidak ada kegiatan, sehabis sholat subuh kami berjalan kaki keliling komplek untuk sekedar berolah raga pagi. Tidak lama hanya beberapa kali putaran komplek, sudah terasa lelahnya, lumayan satu jam mengelilingi komplek.
Selanjutnya kami menikmati sarapan pagi di belakang rumah, ditemani singkong rebus dan milo panas, menambah nikmatnya suasana, terlihat gagahnya berdiri Gunung Salak.
Dari posisi kami duduk, anak-anak sudah besar, sudah memiliki aktivitas sendiri-sendiri. Aktivitas kami selanjutnya adalah mandi pagi yang kami lanjutkan dengan ke pasar, untuk menu makan siang dan makan malam. Kegiatan ini kami lakukan dahulu saat baru menikah, ke mana-mana berdua. Seiring dengan berjalannya waktu, kebersamaan kami sudah 27 tahun, dengan dikaruniai tiga orang anak.
Mencari menu di pasar berdua, bergandengan tangan, kami tidak malu walau usia kami telah lanjut, setelah menu yang di dapat sudah terisi di keranjang, kami pun kembali ke rumah, memasak berdua, dan kami menikmatinya berdua, teringat pertemuan kami dua puluh delapan tahun silam, kejadiannya seperti sebuah sinetron di televisi.
Malam itu, aku sangat lelah, lelah sekali, sehabis seharian bekerja, dilanjutkan dengan keliling bersama kerabat di kantor, setelah sholat isya kami baru pulang ke rumah masing-masing.
Ketukan daun pintu begitu keras
Membuyarkan mimpiku tentang gunung
Aku terjaga dan sedikit berkeringat
Ketukan pintu semakin keras
Kali ini dengan sebuah teriakan
"Selamat malam !!!