Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena "Ini Merupakan Cobaan buat Saya"

30 Desember 2019   14:47 Diperbarui: 30 Desember 2019   14:47 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini sangat ramai diberitakan di televisi, para artis yang terjaring narkoba, para pejabat yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, melihat di televisi misalnya saja seorang pejabat negara saat di tahan oleh KPK melalui kerumunan kuli tinta dan media, dengan senyum manis berkata "Ini cobaan buat saya." Atau dia akan menyebut "Ia ini merupakan ujian buat saya dan keluarga."

Saya pribadi sangat miris melihat pernyataan pejabat atau artis yang menyatakan hal seperti ini, bagi saya ini bukan cobaan atau ujian, seorang yang akan melakukan korupsi dia sadar dan dia tahu akan perbuatannya, bahkan kadang dia mengatur bagaimana caranya agar tidak ada yang mengetahuinya, lantas pantaskah dia mengatakan ini "cobaan" atau "ujian" bagi dirinya ??

Tentu saya katakan tidak, karena itu bukan cobaan atau ujian yang diberikan oleh Allah, tetapi itu adalah "hukuman" dan nanti dia akan merasakan "azab" yang diberikan Allah atas apa yang telah dia lakukan.

Tentu tidak ada orang yang melakukan korupsi dia dalam keadaan tidak sadar, dan tentu juga tidak ada orang yang menggunakan narkoba dia dalam keadaan teler, yang pasti dia akan teler setelah dia menggunakan narkoba tersebut.

Pada zaman dahulu kalau ada seseorang orang yang ditangkap atas kejahatan yang dia lakukan, dia tertunduk malu, jangankan untuk berucap, mengangkat kepala saja sudah tidak mampu.

Tapi sekarang zaman sudah berbeda, bahkan seperti orang yang bangga atas korupsi yang dilakukan.

Bogor, 30122019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun