Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Haramkah Polisi Buncit?

20 November 2019   14:15 Diperbarui: 20 November 2019   14:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada hal yang menarik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kapolri Jendral Idham Azis dengan komisi III DPR RI pada tanggal 20 Nopember 2019, adalah seorang Trimedya Panjaitan anggota DPR RI selama 5 priode, dia mengusulkan agar jajaran kepolisian Republik Indonesia, memasukan baju seragamnya, karena sejak kapolri dipegang Tito Karnavian, Kapolri sebelumnya baju seragam dikeluarkan.

"Saya itu tidak terlalu sreg pak polisi ini bajunya dikeluarin. Kalau bisa seperti dulu lagi dimasukin bajunya. Dari zaman Tito baju dikeluarin, tapi kalau saya lihat polisi lebih sreg baju dimasukin lagi, lebih rapi kelihatanya, lebih dekat dengan rakyat." Kata Trimedya.

Bapak polisi ini mungkin bajunya tidak dimasukan karena, sudah mulai banyak bapak polisi yang perutnya buncit, sehingga kelihatan tambah besar perutnya apabila bajunya dimasukan.

Memang hampir di semua daerah masih ada dan sering kita melihat polisi buncit perutnya, bahkan tidak jarang kita melihat polisi yang perutnya buncit, kalau berjalan saja susah, banyak yang berseloroh kalau melihat polisi seperti ini "Bagaimana dia mengejar maling, kalau jalan aja susah, karena kebesaran perut." 

Mungkin ini candaan dari masyarakat, tapi ada baiknya memang polisi membuat aturan untuk berat badan ideal bagi seorang polisi, polisi saat masih pendidikan terlihat badanya sangat atletis, tidak ada yang buncit.

Tapi seiring dengan berkembangnya waktu dan jenjang kepangkatan mulai naik, sudah banyak yang tidak menjaga lagi pola makan dan kurang berolah raga, sehingga begitu pangkatnya sudah mulai naik akan diikuti kenaikan berat badan, memang tidak semua polisi seperti ini, masih banyak polisi yang menjaga kebugaran tubuhnya, dan masih banyak polisi yang langsing-langsing, tidak buncit.

Sebenarnya beberapa daerah sudah banyak yang melarang polisi buncit, bahkan dahulu pernah beberapa tahun yang lalu di Jambi, Kapolresnya waktu itu mengharamkan anggotanya berperut buncit, serta mengharuskan anggotanya agar proporsional antara berat dan tinggi badan, dan mengharuskan polisinya yang berperut buncit untuk mengikuti program merampingkan badan.

Entahlah apakah sampai sekarang masih seperti itu, karena program ini tergantung pimpinannya, kalau pimpinanya meminta jajaran di bawahnya tidak buncit pasti akan diikuti oleh bawahanya dan akan mengikuti program itu.

Ada baiknya memang saran dari komisi III DPR RI ini untuk di tindak lanjuti, agar jajaran kepolisian terlihat bugar, untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Semoga.

Bogor, 20112019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun