Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Tragedi Bintaro

12 November 2019   08:29 Diperbarui: 12 November 2019   08:35 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penumpang kereta api siang ini tidak begitu padat, karena memang bukan jam orang pulang kerja bukan jam-jam sibuk, masih banyak kursi lowong hampir disetiap gerbong, KRL yang melaju dari Jakarta menuju Bogor, aku biasa membawa buku bacaan di ransel, tapi hari ini sengaja tidak membawa buku, karena ada rapat di pemprop DKI, niatnya setelah rapat langsung bablas ke Stasiun Gondangdia pulang ke Bogor.

Disebelahku duduk seorang tua, entah dari stasiun mana dia naik, kami saling senyum, biasa kalau "ROKER" Rombongan kereta, kita saling sapa, bapak tua juga sepertinya tidak ada aktivitas, dia menggeser duduknya kearahku dan memulai pembicaraan."Tinggal dimana,pak." Tanyanya

"Di Bogor, pak." Bapak sendiri tinggal dimana.?" Tanyaku balik

"Saya di Rangkas Bitung, mau melihat anak saya dan cucu di Citayam."Jawabnya

"Cucunya berapa orang pak."

"Cucu saya dua orang, anak saya ada tiga orang, yang satu baru kawin."Jawab si bapak

"Sekarang kereta sudah enak ya, tidak seperti dulu." Katanya

"Ia, pak Alhamdulillah, semoga terus ada perbaikan-perbaikan." Jawabku

"Bapak jadi teringat, ini......" Kata si bapak seraya memperlihatkan tangannya, seperti bekas jahitan yang sudah lama

"Itu bekas apa pak.?" Tanya ku

"Ini kejadian yang tidak akan pernah, saya lupakan seumur hidup saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun