"Ia, sudah lama juga kami tidak bertemu mereka, In Sya Allah mudahan pulang dari Dubai nanti bisa main kesana."Kata bapak
Mereka menikmati sup bebek masakan ibu, tanpa kata-kata, tanpa suara, hanya suara sendok dan garpu yang berbunyi beradu dengan piring.
Setelah selesai makan, semua kembali ke ruang keluarga, Winda mebersihkan semua yang kotor dan meletakkan di westafel.
"Biar Winda saja yang bersihkan, ibu istirahat saja di dalam."Kata Winda
Ibu menurut, ibu ke dalam keruang keluarga bersama bapak dan Arian,sementara Winda mencuci piring.
Selesai mencuci piring, Winda ikutan nimbrung, ngobrol sana sini, tak terasa waktu menunjukan pukul 9.30 malam, Arian dan Winda pamit untuk pulang.
Saat akan naik ke boncengan Arian memandang Winda,"Jadi kan kita kawin tahun depan, tidak usah pakai pacaran, atau apa orang selama ini sudah tau semua jelek dan baiknya."
Winda tidak menjawab tapi dicubitnya pinggang Arian, dan dia naik kemotor, kali ini tangannya di lingkarkan ke perut Arian yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya ke pada Arian, baru kepada satu orang Jarot.
Bogor,06112019