Kereta Commuterline arah Bogor-Jakarta kota ini sungguh sangat padat, dan kelihatannya sudah tidak ada lagi kursi kosong untuk duduk,
Biasanya jam seperti ini semua penumpang dari stasiun pertama dapat tempat duduk, aku berdiri, disamping pintu kereta, terdengar pengumuman dari pengeras suara, kereta sebentar lagi akan diberangkatkan, dan pintu kereta segera akan ditutup, bagi penumpang yang masih berada diluar untuk segera masuk kedalam kereta.
Aada seorang pria yang duduk di dekat pintu tiba-tiba saja meloncat dan keluar, maka segeralah aku menduduki tempat yang kosong itu, merapikan tempat duduk agar rileks, selanjutnya memasang penutup muka, dan pura-pura tertidur pulas, serta berdo`a semoga tidak ada penumpang ibu-ibu atau bapak-bapak tua yang berdiri di depan saya di stasiun pemberhentian di depan.
Duduk disebelah saya, seorang wanita separuh baya, sedari tadi melihat handphone, saya pura-pura memejamkan mata, namun masih bisa membaca dengan jelas chatingan dari wanita ini, karena kebetulan sekali dia menggunakan font yang cukup besar, tidak yang nomal. Sepertinya dia mengulang membaca chatingan dari atas.
Sudah bangun say?
sdh ini lg di kereta
kok cpt jm segini sdh di kreta
ia biasakan emang jam segini
maaf hari ini ngak bs nemenin y
hari ini nemenin yg disebelah
bilang aja lg kelonan
klu lg kelonan mana bs chat
3 PESAN BELUM DIBACA
Pesan ini telah di hapus
Kamu marah ?
Ngak cuma mulai sekarang aku harus tau diri
Kan kamu marah
Kali ini aku benar-benar memejamkan mataku, aku tidak ingin melihat dan membaca chatingan itu, aku pun mulai menebak, perempuan ini, sedang chatting dengan seseorang laki-laki di seberang sana, dengan seorang laki-laki yang sudah beristri.
Niat hati ingin aku terus membacanya, namun aku urungkan, aku tidak ingin masuk dalam permasalahan mereka, aku tidak ingin berfikir macam-macam tentang mereka, mereka sudah dewasa tentunya sudah mengetahui mana hal baik dan mana hal yang kurang baik, aku tertidur dalam sebuah cerita perselingkuhan.
Bogor, 27102019