Sejak tadi malam sudah susah tidur, maklum mulai kemarin, tadi malam sampai pagi ini tanggal 9 Oktober 2019, grup wa sudah ramai di penuhi gambar dan berita kontingan masing-masing daerah menuju Banyuwangi, ada yang naik kereta api, naik bus dan naik pesawat, ada yang langsung menuju Banyuwangi ada pula yang melalui Surabaya, semua sudah tidak sabar menunggu acara tahunan Purna Aktivis Dewan Kerja (PADK) yang ke 24, pada tanggal 10 Oktober 2019 dimana tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Jawa Timur dan mengambil tempat di Banyuwangi.
Panitia sangat kreatif dalam menyusun acara dan kegiatan sejak sepuluh bulan yang lalu, karena peserta di batasi hanya 250 orang. Rata-rata peserta banyak yang berusia dia atas 50 tahun, termasuk saya tentunya.
Salah satu tujuan yang ingin dikunjungi peserta kali ini adalah api biru Ijen, panitia di banyuwangi sejak 6 Bulan lalu sudah turun naik ijen dan menyajikan foto-foto ijen dengan api birunya, dan foto-foto ijen pada pagi harinya.
Panitia sudah wanti-wanti terutama karena hampir 80 % peserta diatas 50 tahun, walau saat muda dulu kami memang petualang, pendaki, pencinta alam sampai bercinta di alam, kami tetap harus periksa kesehatan terutama untuk jantung dan tekanan darah.
Kebijakan pengecekan kesehatan calon pendaki gunung sudah biasa kami lakukan, terutama saya yang kadang-kadang masih sering mencoba fisik untuk mendaki Gunung Gede Pangrango, sejak Bulan Juli 2017, untuk yang ingin mendaki Pangrango periksa kesehatannya di klinik edelweiss yang berlokasi di Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango.
Kalau pemeriksaan Jantung alhamdulillah sebelum berangkat haji Bulan Juli 2019 saya sudah melakukan medical chek up dan hasilnya bagus, Cuma untuk tekanan darah yang masih turun naik, saat medical chek up kemarin 150/100 sehingga sudah harus rutin minum obat setiap harinya, semoga saat pemeriksaan nanti tensi saya dibawah 140 sebagai salah satu persyaratan untuk mendaki ijen.
Pemeriksaan kesehatan memang sangat di perlukan, ini untuk kepentingan para pendaki sendiri, karena kalau kesehatan terganggu, saat di lokasi atau dalam perjalan baik pergi maupun pulang dari lokasi akan menyulitkan pendaki itu sendiri.
Bogor, 09102019Â
