Aku pernah membaca sebuah anonim legendaris "Orang hidup bukan karena sarapan, melainkan harapan" ketertarikanku tentunya saat ini hampir dimana-mana selalu ada kata "makan-makan" ada yang ulang tahun temennya minta traktiran, ada yang baru naik kelas atau lulus, mereka makan-makan, ada yang baru promosi yang lain minta selamatan, semua tidak terlepas dari makan-makan, artinya apakah anonim itu masih berlaku di zaman sekarang.
Karena aku produk lama, maka aku tidak ingin makan dulu tapi aku ingin harapan, hari ini sudah tidak ada lagi demo-demo yang berarti, jalan-jalan sudah terbuka kembali, aku ingin menikmati perjalanan yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, pilihan ku jatuh pada Tangerang.
Tempat bersantai aku kali ini adalah "Taman Gajah Tunggal" sengaja aku kesini siang hari, agar tidak terlalu ramai pengunjung, karena dari informasi yang aku dapat "Taman Gajah Tunggal" ini merupakan tempat rekreasi yang banyak dikunjungi di sore hari sampai malam dan hari-hari libur anak sekolah.
Taman ini di design dan di produksi oleh PT. Gajah Tunggal diambil dari daur ulang produk PT. Gajah Tunggal, berada di pinggiran sungai Cisadane, tamannya unik saat saya kesini hanya ada tiga orang yang duduk-duduk santai menikmati suasana siang di Kota Tangerang.
Lahan yang ada di Taman ini dari informasi ibu penjaga warung disisi taman seluas 6.000 m2, menurut nya juga taman ini di buat menjadi dua bagian, ruang aktif dan ruang pasif, ada arena panggung terbuka, wahana bermain, tempat jajan, masjid dan tempat parkir.
Sangat senang sekali ada tempat rekreasi yang berlokasi di perkotaan di daerah-daerah industri, salut buat Pemerintah kota Tangerang yang dapat menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk membangun ini, semoga di tempat lain ada pihak swasta lain yang berbuat seperti ini, tidak hanya mencari keuntungan semata.
Tangerang,03102019
Â
