Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perlukah BPJS Kesehatan Melakukan "Promosi" di Tahun 2020

2 Oktober 2019   09:46 Diperbarui: 2 Oktober 2019   09:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

               Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 Bulan April mencapai 269 juta, berdasarkan worldometers Indonesia menduduki ranking ke 4 dunia untuk jumlah penduduk, dimana urutan 1 dipegang oleh Tiongkok, Kedua India, ketiga Amerika Serikat dan Indonesia ke empat.

Pada Bulan September 2019 data dari BPJS Kesehatan menyebutkan jumlah peserta BPJS Kesehatan untuk semua segmen sejumlah 221.203.615 jiwa artinya masih terdapat 47.796.385 jiwa dari populasi yang ada yang belum mengikuti program JKN-KIS atau peserta BPJS Kesehatan.

              Pertanyaan besarnya adalah dengan jumlah peserta yang sudah terdaftar, apakah masih perlu BPJS Kesehatan untuk melakukan promosi di tahun 2020 mendatang ?

             Menurut saya pribadi BPJS Kesehatan harus tetap melakukan promosi di tahun 2020, karena dari pengamatan yang ada banyak sekali masyarakat yang terbantu dengan program ini, kalau dahulu orang takut untuk pergi ke dokter atau Rumah Sakit, dengan alasan biaya pelayanan kesehatan yang sangat mahal, maka dengan program Gotong Royong ini, yang sehat membantu yang sakit, masyarakat berbondong-bondong mendaftarkan diri mengikuti program ini.

Beberapa alasan mengapa masyarakat belum bersedia atau tidak ikut dalam program JKN-KIS ini antara lain

  • Tidak Mampu membayar
  • Belum ada waktu untuk mendaftar
  • Belum tertarik
  • Tidak mengetahui bagaimana cara mendaftar
  • Pengurusanya rumit dan lama
  • Persyaratannya banyak
  • Sudah mempunyai asuransi lain
  • Sudah mendaftar, tapi belum di terbitkan kartunya
  • Tidak mempunyai pekerjaan tetap
  • Tidak pernah di data
  • Tempat tinggal sering berpindah-pindah
  • Mendaftar harus satu keluarga yang ada di Kartu Keluarga
  • Jarang sakit
  • Hanya untuk orang miskin
  • Pelayanan kurang baik
  • Tidak difasilitasi di tempat kerja
  • Lokasi Kantor BPJS jauh dari tempat tinggal
  • Tidak ada sosialisasi dari BPJS Kesehatan

Beberapa alasan inilah yang sering mngemuka apabila di tanyakan kepada penduduk yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Untuk itu di tahun 2020 BPJS Kesehatan harus tetap melakukan promosi untuk menjaring peserta yang belum terdaftar tersebut, agar benar-benar seluruh penduduk Indonesia sudah terlayani masalah kesehatannya.

Bogor, 02102019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun