Gila.....!!!!
"Kamu serius mau melamar aku, kita baru tiga bulan dekat, kalau dihitung-hitungpun kita bertemu di kalkulasi tidak lebih dari satu bulan, aku tidak mau jadi pelarian mu," Ema sedikit teriak saat Yoga mengatakan ingin melamarnya.
Yoga maklum, dia mungkin terlalu lancang dan terlalu cepat mengutarakan, Yoga bilang cinta dan kasih sayang nanti akan mengikuti dengan seringnya kita bersama, saat sudah menjadi suami istri.
"Kamu kerumahku baru sebulan yang lalu, untuk berkenalan dengan keluargaku, dan sekarang bulan ini kamu ingin melamarku." kata Ema
"Emang ada yang salah ?"
"Ya salah, kita harus penyesuaian dulu, cocok apa tidak, aku tidak ingin begitu berumah tangga, baru ada kalimat "ternyata kita tidak memiliki kesamaan," sewot  Ema lagi
"Kita pacarannya nanti setelah kawin saja,"
"Aku ngak mau,"
"Ada jaminan tidak, orang yang sudah pacaran bertahun-tahun, memiliki kesamaan dan kecocokan, tapi satu atau dua bulan setelah berumah tangga mereka cekcok, dan berakhir dengan perceraian,"
"Ya, ada juga, tapi kan setikanya sudah saling memahami dan mengerti," kali ini Ema sedikit pelan nada suaranya, Yoga berpendapat mungkin sudah mulai menerima Ema atas penjelasan yang dia berikan.
"Kalau aku lebih baik kita bersama-sama dalam satu minggu, sholat malam, minta petunjuk kepada Allah, apakah kita cocok untuk jadi suami-istri."