Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Empat (Balikpapan, 1 Agustus 1991)

13 Juni 2019   10:04 Diperbarui: 13 Juni 2019   12:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Boleh,"

"Nanti Elis jemput dimana ?"

"Elis, Anti suruh kesini saja, dia lagi libur kuliah,"

Sebelum masuk ke mobil seperti biasa Anti salaman dan mencium tangan Yoga, Yoga pegang pipi kirinya, dan masuk ke dalam mobil," Hati-hati," terdengar lirih suara Anti.

Elis, iya, dia sahabat Anti dari SMP sampai SMA, dan sampai kini dia masih bersahabat dengan baik, mengingat pertemuan pertama dengan Elis, dunia ini memang sangat kecil, saat itu Anti minta dianterin ke rumah sahabatnya Elis di Gunung Empat, Yoga mengantarkan, sampai rumah Elis kami berkenalan, tidak lama keluar kakaknya Elis, Nurul namanya Yoga kenal dan Nurul pun mengenal Yoga, Nurul adik kelas Yoga waktu di SMP.

Bentapa sempitnya Dunia ini, muter-mueternya disitu-situ juga, Yoga terus memacu mobil menuju Kebun Sayur, dan Kampung Baru, hampir tidak ada perubahan Kampung Baru dari dulu, sementara daerah lain sudah banyak perubahan dan kemajuan.

Memasuki rumah, Yoga menyalami kakak perempuannya, dialah yang menggantikan posisi Mama nya, saat mama pergi untuk selama-lamanya, Yoga masih berusia tiga tahun, kakak nya itulah yang mengantikan posisi Mama buat Yoga, dia yang merawat Yoga hingga besar, dan sampai sekarang.

          Sehabis mandi, Yoga menuju Masjid, masih banyak kerabat yang mengenalinya dan bertanya kemana saja selama ini, Yoga bilang kerja di Tarakan, sepulang dari Masjid Yoga siap-siap kerumah Anti, belum tahu mau kemana setelah ini yang penting kesana dulu lah.

Di rumah Anti nampak masih sepi, sepertinya tidak ada orang, Yoga buka pagar, kemudian berucap," Assalamualaikum,"

 "Waalaikum salam," terdengar sahutan dari dalam, ternyata Elis yang keluar

"Apa kabar, Bang ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun