Sesuai dengan rencana tuan Yoshio, Yakuza akan dipecah menjadi 3 wilayah dipinggiran kota Tokyo, dan diharuskan bagi mereka menyamarkan nama usaha bisnis mereka nanti disana.
Wilayah pertama adalah kota Saitama, Kazuo Taoka yang akan pergi ke wilayah tersebut.
Wilayah kedua kota Sagamihara, Hisayuki Machii yang akan pergi kesana.
Wilayah ketiga kota Kawasaki, Masayushi Juro yang akan menempati wilayah itu.
Seperti itulah pembagian wilayah untuk persembunyian pecahan Yakuza.
Menurut catatan keanggotaan Yakuza, jumlah terakhir seluruh anggota Yakuza berkisar 5000 orang, dan setelah tersebarnya rencana pembubaran Yakuza, kini hanya tersisa kurang lebih 1500 orang yang masih bertahan dengan kesetiaannya.
Hal ini memang lumrah terjadi di dalam sebuah organisasi besar, sebab yang membuat mereka rela mengikat diri dalam sebuah organisasi tak lain karena uang dan kekuasaan. Bagi mereka yang telah berkhianat terhadap Yakuza, selain terancam keselamatannya mereka juga mendapat keuntungan dengan menjual informasi Yakuza kepada organisasi saingannya.
Di dunia kriminal ini sangat banyak organisasi yang bergerak secara diam-diam, tetapi selain Yakuza ada 4 organisasi lagi yang secara terang-terangan menampakkan wujud mereka, yaitu :
Organisasi TAKAKE GROUB , dipimpin oleh MINARU SEN, bisnis mereka jual beli organ tubuh manusia secara ilegal, dan pengedar obat-obatan terlarang, jumlah anggota yang tercatat terakhir kali berkisar 1200 orang.
Organisasi SILVER STONE R, dipimpin oleh RAIDEN OKUTO, bisnis mereka jual beli manusia dan perakitan senjata secara ilegal, jumlah anggota yang tercatat terakhir kali berkisar 2000 orang.
Organisasi YASASHIKU, dipimpin oleh UDO YASUO, bisnis mereka adalah jual beli organ tubuh manusia dan juga rentenir secara ilegal yang berkedok partai politik, jumlah anggotanya berkisar 3000 orang.