Mohon tunggu...
Mirza dan Zaka
Mirza dan Zaka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Editor

Mahasiswa KPI UIN SATU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lingkaran Pertemanan Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa?

12 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.(sumber;internet)

Lingkaran pertemanan memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang, terutama bagi siswa. Ketika seseorang berada dalam sebuah kelompok pertemanan, mereka secara tidak sadar dipengaruhi oleh kebiasaan, pola pikir, dan perilaku teman-temannya. Lalu, sejauh mana lingkaran pertemanan mempengaruhi motivasi belajar siswa?

Teman sebagai Sumber Motivasi

Teman sering kali menjadi cermin bagi seorang siswa. Ketika berada di tengah-tengah teman yang rajin belajar, siswa cenderung terdorong untuk mengikuti kebiasaan tersebut. Sebaliknya, jika seorang siswa lebih sering bergaul dengan teman yang kurang peduli terhadap pendidikan, kemungkinan besar ia akan kehilangan semangat belajar.

Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki teman-teman dengan nilai akademik tinggi cenderung lebih termotivasi untuk belajar demi menjaga standar kelompok mereka. Lingkaran pertemanan yang sehat juga memberikan dukungan emosional, seperti saling membantu dalam memahami pelajaran dan memberikan semangat ketika menghadapi ujian. Dalam situasi ini, siswa tidak hanya mendapatkan dorongan untuk meningkatkan kemampuan akademik mereka, tetapi juga merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi tantangan pendidikan.

Sebaliknya, berada di lingkungan pertemanan yang kurang mendukung sering kali menjadi tantangan bagi siswa. Lingkungan ini dapat membuat siswa kehilangan arah dan merasa bahwa pendidikan bukanlah prioritas utama. Hal ini tentu memengaruhi pola pikir dan kebiasaan sehari-hari siswa dalam mengelola waktu untuk belajar.

Pengaruh Negatif Lingkaran Pertemanan

Namun, tidak semua lingkaran pertemanan memberikan dampak positif. Dalam beberapa kasus, siswa dapat terjebak dalam pergaulan yang kurang mendukung aktivitas belajar. Contohnya, teman-teman yang lebih mementingkan bermain game, nongkrong, atau kegiatan lain yang mengabaikan tanggung jawab akademik.

Lingkaran pertemanan seperti ini bisa sangat memengaruhi siswa, terutama jika mereka merasa tekanan untuk "menyesuaikan diri" dengan kebiasaan kelompok. Beberapa siswa mungkin memilih untuk mengorbankan waktu belajar mereka demi diterima oleh teman temannya. Dampaknya bisa terlihat dalam prestasi akademik mereka yang menurun, serta hilangnya kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan akademik.

Selain itu, ada juga pengaruh jangka panjang dari pergaulan yang buruk, seperti hilangnya minat dalam mengejar pendidikan lebih tinggi atau kesulitan membangun disiplin diri. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk memahami dampak jangka panjang dari pilihan lingkaran pertemanan mereka.

Bagaimana Memilih Lingkaran Pertemanan yang Baik?

Penting bagi siswa untuk menyadari bahwa lingkaran pertemanan dapat membentuk masa depan mereka. Berikut beberapa tips untuk memilih lingkaran pertemanan yang mendukung motivasi belajar:

  1. Pilih Teman yang Mendukung Tujuan Akademik: Berteman dengan individu yang memiliki semangat belajar dapat meningkatkan motivasi dan memberikan inspirasi. Teman-teman seperti ini sering kali menjadi sumber inspirasi untuk mencapai lebih banyak.
  2. Ciptakan Lingkungan Belajar Bersama: Ajak teman-teman untuk belajar bersama, baik melalui diskusi kelompok, belajar kelompok sebelum ujian, atau saling membantu menyelesaikan tugas. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga mempererat hubungan sosial.
  3. Jaga Keseimbangan: Lingkaran pertemanan yang baik tidak hanya fokus pada belajar, tetapi juga mendukung kegiatan rekreasi yang sehat. Keseimbangan ini penting agar siswa tidak merasa tertekan dan tetap menikmati masa-masa sekolah mereka.
  4. Berani Mengatakan Tidak: Jika sebuah lingkaran pertemanan membawa pengaruh buruk, siswa harus berani menjauh demi kebaikan diri mereka sendiri. Berani mengambil keputusan ini adalah tanda kedewasaan dan kesadaran diri.
  5. Mencari teman yang mengajak pada kebaikan: siswa harus bisa menyeleksi mana teman yang baik dan teman yang buruk, apabila menemukan teman yang kurang baik maka siswa harus berani meninggalkan atau menjauhi teman tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun