Mohon tunggu...
Mirza Anandra
Mirza Anandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - ijaa

semangatt menyebar kebaikan :)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Demam Bulu Tangkis Pasca Kemenangan Apriyani dan Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2021

8 Oktober 2021   11:47 Diperbarui: 8 Oktober 2021   11:56 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga andalan indonesia yang mana hal ini membuat bulutangkis menjadi salah satu olahraga kegemaran masyarakat indonesia. Banyak diantara mereka yang menyewa lapangan di gedung bulutangkis ataupun memakai fasilitas lapangan umum outdoor yang disediakan oleh warga.

Akan tetapi seiring meningkatnya jumlah korban terinfeksi covid pada juni-juli 2021 kemarin, pemerintah akhirnya menetapkan ppkm yang berdampak terhadap para pelaku usaha gedung olahraga bulutangkis untuk menonaktifkan penyewaan lapangan.

Saya merupakan seorang admin sebuah gor bulutangkis didaerah Cipadu jaya, Larangan, Tanggerang. Dalam masa ppkm kemarin, mau tidak mau kami harus menutup total gedung olahraga walaupun dengan berat hati. Syukur alhamdulillah para pemain member mampu mengerti kondisi yang sedang terjadi. Ya walaupun ada juga sebagian yang memberikan komentar atas kebijakan tersebut.

Pada bulan Agustus 2021, seiring menurunnya angka covid19, kami memutuskan untuk membuka penyewaan lapangan bulutangkis kembali. Tak disangka, banyak sekali para masyarakat yang antusias untuk bermain bulutangkis. Hal tersebut diduga terjadi dikarenakan rasa bosan yang kurang lebih 1 bulan melanda masyarakat ketika masa ppkm. Kemungkinan kedua yaitu, efek domino yang terjadi dikarenakan kemenangan pasangan indonesia Greysia polii dan Apriyani di kejuaraan Olimpiade Tokyo 2021.

Faktanya, terjadinya lonjakan pemain pada awal agustus kemarin cukup membuat admin kewalahan. Puluhan chat via whatsapp dan telfon saya terima setiap hari. Tak hanya itu, banyak juga para masyarakat yang kecewa karena tak mendapatkan lapangan.

"Assalamualaikum mbaa, apa ada lapangan kosong hari ini?" tanya Adi.

"Waalaikumsallam mas, maaf hari ini kami sudah full." Jawabku.

"Kalo besok dan lusa mba? Apa ada yang kosong?" tanya Adi.

"Maaf mas kami untuk weekend sudah full dari jam 06.00-22.00." Jawabku.

"Hadeuhh..saya numpang duduk ya mba.. saya sudah muter ke 6 lapangan di daerah ini, tapi full semua." Kata Adi.

"Oh iya mas monggo.." ujarku.

Sebagai admin, saya suka kasihan kepada masyarakat yang sudah jauh-jauh ternyata tidak mendapatkan lapangan kosong. Antusiasme sesaat yang acap kali terjadi dimasyarakat nyatanya justru menyulitkan juga untuk beberapa individu.

Tak dipungkiri, bahwa kemenangan perwakilan indonesia, Greysia Polii dan Apriyani nyatanya bukan hanya membawa keberkahan kepada kedua atlet tersebut. Selain membawa dampak positif kepada masyarakat yang mana menjadi gemar bermain bulutangkis, kemenangan mereka juga membawa dampak positifkepada banyak pihak termasuk kepada pengelola penyewaan gedung olahraga bulutangkis.

Di waktu weekend hall kami yang berjumlah 3 lapangan beralasan kayu selalu penuh dari jam 06.00-tutup. Lapangan kami selalu ramai di weekdays dan full di weekend. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga 2 bulan kedepan. Dengan fenomena ini, semoga masyarakat terus menumbuhkan semangat berolahraga guna memperoleh kesehatan khususnya di musim seperti ini dan semoga banyak atlet indonesia yang menapaki podium tertinggi di kejuaraan dunia. Aamiin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun