Yogyakarta (21/07) -- Data kematian akibat Covid-19 yang dirilis oleh JHU CSSE Covid-19 pada (03/08), menunjukkan terdapat 98.889 jiwa menghilang. Tentunya, angka tersebut tidaklah sedikit.Â
Melihat hal tersebut, maka masyarakat Indonesia tidak boleh lagi memandang enteng permasalahan ini dan harus terus mengupayakan keselamatan diri. Protokol kesehatan harus terus dilakukan di manapun dan kapanpun.
Melalui platform digital youtube, mahasiswa KKN Undip membuat tutorial cara membuat handsanitizer mandiri yang dapat dipraktikkan dengan mudah di rumah.Â
Handsanitizer tersebut berbahankan rumput laut jenis Eucheuma cottonii (banyak penduduk lokal yang menyebutnya rumput laut karangan), alkohol 70%, minyak zaitun, air dan madu. Tujuan digunakannya rumput laut adalah sebagai pembentuk gel sehingga handsanitizer lebih mudah diaplikasikan.
Hasil unggahan video pada platform digital youtube kemudian disebarkan melalui media sosial seperti whatsapp, instagram, facebook dan twitter dengan tujuan supaya informasi tersebut dapat tersampaikan pada berbagai kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja hingga orang tua.Â
Diskusi secara online dilakukan melalui platform whatsapp dengan ibu-ibu kader Posyandu Mawar Dusun Kedungdowo Wetan. Diskusi berlangsung menarik karena beberapa ibu kader yang antusias menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan video yang telah diunggah.Â
Ibu Karsi, salah satu kader bertanya mengenai fungsi dari pemberian madu pada handsanitizer yang kemudian langsung dijawab oleh mahasiswa KKN Undip, yang mana madu tersebut berfungsi sebagai pelembut handsanitizer.
"terima kasih atas ilmu barunya mbak Mirsa. Semoga di lain waktu kita bisa praktik langsung bersama-sama" tulis Ibu Sudarsih pada diskusi online tersebut, Senin (26/07/2021).
Menurut salah satu mahasiswa KKN Undip 2021, tutorial cara pembuatan handsanitizer ini dibuat dengan sesimpel-simpelnya, menggunakan peralatan dan bahan yang mudah didapatkan. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mudah untuk memahami dan pada akhirnya mau mempraktikkannya di rumah masing-masing.Â
Dengan demikian, maka masyarakat dapat dengan mudah membuat di rumah dan dapat digunakan sebagai salah satu media pencegah penularan virus corona.Â
Penulis : Mirsa Septiana Mutik
