Mohon tunggu...
Mirna Basthami
Mirna Basthami Mohon Tunggu... Arsitek - Mirna Basthami

Arsitek lulusan Universitas Islam Indonesia dan Magister di bidang Urban Design lulusan Universiti Putra Malaysia dengan kajian utama Pedestrian Walkway for All. Tertarik pada bangunan tua,kota tua,sejarah kota,Kota Berkelanjutan, dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mabuhay Manila!

11 Maret 2019   09:36 Diperbarui: 25 Maret 2019   00:36 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polusi udara yang terasa karena asap kendaraan dan penghijauan kota yang sangat kurang. Terlihat juga oleh mata saya yaitu adanya perbedaan antara zona kawasan kumuh dan kawasan terbangun baru yang diperuntukkan untuk kaum berada. Ini sangat terlihat dari kehidupan orang kaya dan orang-orang miskin di kota ini. 

Zona kawasan terbangun diperuntukkan untuk orang-orang berada dan zona kawasan tidak terbangun yang cenderung dibiarkan terlihat menjadi kawasan kumuh-sangat tidak berjarak. 

Terlihat sangat mencolok di mata. Mungkin hal ini disebabkan oleh seringnya kita dengar di televisi dan di koran juga Filipina belum bisa terlihat seperti negara Asia lainnya dikarenakan akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan oleh pemerintah dan yang terbanyak adalah korupsi para penguasa negerinya sendiri.

Nama Filipina sendiri asalnya dari penguasa Spanyol yaitu Raja Felipe II. Lebih dari tiga abad era penjajahan Spanyol di negeri ini. Pertama kali Spanyol membangun pemukiman adalah di Cebu. Kemudian ke Manila. 

Di ibukota negara Filipina inilah, mereka mendirikan kota baru dan dimulainya era penjajahan Spanyol. Spanyol mendirikan sekolah-sekolah, universitas, rumah sakit dan pemukiman berupa benteng-benteng. Ini masih bisa terlihat dari berbagai bangunan-bangunan lama dan bersejarah di Manila yang berkarakter arsitektur Spanyol.

Inilah gambaran secara umum tentang kota Manila. Dan untuk menyelusuri kota ini, cukup dieksplorasi hanya dengan dua hari saja. Berikut ini tempat yang wajib dikunjungi, yaitu:

Intramuros

Belum ke Manila jika anda belum ke sini- Intramuros. Kota tua Manila yang dikelilingi dengan dinding tebal yang memiliki bangunan-bangunan menarik di dalam kawasannya ini. 

Ketika datang ke kawasan ini, kami memilih menelusurinya dengan kereta kuda. Tak disangka, pemandu kereta kudanya sekaligus merangkap sebagai guide. Mereka menceritakan sejarah secara detail disetiap bangunan dan sekaligus bisa membantu mengambil foto-foto kita.

Fort Santiago menjadi bangunan pertama yang kami kunjungi. Benteng Santiago dibangun sebagai pertahanan awal dari serangan musuh dari laut. Banyak yang terbunuh di penjara benteng ini selama periode kolonial Spanyol dan Perang Dunia II. 

Salah satunya yaitu Jose Rizal, pahlawan nasional Filipina yang mencoba memperjuangkan negara ini. Sebagai tanda cinta negara ini buat beliau, negara membuat patung dan museum tentang jejak-jejak   perjuangannya dalam satu kawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun