Makanan khas yang biasanya ada saat Lebaran adalah ketupat. Bahkan ada tradisi tersendiri, seminggu setelah Lebaran Idul Fitri yaitu Lebaran Ketupat/ syawalan/ badha kupat. Maka dari itu, lebaran kurang lengkap tanpa ketupat.
Selain ketupat juga ada opor ayam. Lalu berbagai macam kue kering seperti kue nastar, dan kastangel. Tradisi lainnya, mudik, baju baru, THR, dan parcel (hampers).
Lantas, bagaimana jika tidak ada salah satunya? Bahkan bagaimana jika semuanya tidak kita dapatkan?
Apakah tetap bisa berhari raya?
Jawabannya, ya tentu saja bisa. Sangat bisa.
Merayakan hari kemenangan, hari raya idulfitri, syaratnya tidak harus ada hal-hal tersebut.
Memang rasanya kurang lengkap. Belum sempurna. Namun, kita tetap harus bersyukur. Merayakan kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadan.
Ketupat, opor ayam, kue nastar sebagai makanan khas lebaran. Jika tak ada pun tak mengapa. Asalkan masih ada nasi dan lauk pauk di meja. Sedih belum dapat THR dan hampers? Tenang saja. Allah sebaik-baiknya pemberi rizki. Semoga Allah memberimu rizki dari arah yang tak terduga.
Pandemi masih ada, masyarakat wajib waspada. Berlebaran tetap #dirumahaja .Berharap semoga bisa segera bertatap muka. Dan jika belum ada baju baru, bisa gunakan baju yang lama.
"Hari raya id tidak diperuntukkan bagi orang yang memakai pakaian baru tanpa cacat. Hari raya id diperuntukkan bagi orang yang semakin bertambah ibadah dan taat. Hari raya id tidak diperuntukkan bagi orang yang bagus pakaian dan kendaraannya. Hari raya id diperuntukkan bagi orang yang diampuni dosa-dosanya". --Ibnu Rajab dalam Lathaif Al-Ma'arif
Selamat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. Taqabbalallaahu minnaa wa minkum. XD