Mohon tunggu...
Meirna Fatkhawati
Meirna Fatkhawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai dunia menulis || "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain" || Salam Literasi || silahkan berkunjung www.mirnaaf.com

Selanjutnya

Tutup

Film

5 Film Indonesia Bertemakan Kehidupan Rumah Tangga, Ada Trik Meluluhkan Hati Mertua, Kamu Wajib Nonton!

25 Januari 2020   14:35 Diperbarui: 25 Januari 2020   14:50 3433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat kalian yang akan menikah sudah mempersiapkan apa saja nih? calon? Finansial? Rumah? Kendaraan pribadi? Karir yang mapan? Eits..... yang paling penting itu kamu dan calonmu udah siap secara mental, fisik dan finansial ya. Menikah tak hanya sebatas kata 'sah' atau menghalalkan sebuah hubungan laki-laki dan perempuan. Tak hanya tentang ena-ena mantapnya saja. Menikah itu butuh tanggung jawab besar, komitmen dan hal-hal tak terduga lainnya. Harus siap menerima kelebihan dan juga kekurangan pasangan. Kelebihan & kekurangan pasangan tidak hanya yang ada di diri pasangan saja. Bahkan mencakup isu karirnya, keluarganya, dll. Pokoknya kalau bersedia menikah dengan dia, harus wajib menerima paket enak & tidak enaknya.

Perihal tersebut juga butuh ilmu loh. Seperti bagaimana cara berdamai dengan pasangan, memahami pemikiran pasangan, strategi melunakkan hati mertua, kewajiban dan hak suami istri. Kalau cara ena-ena sih gampang bisa dicari saat eksekusinya. Mendapatkan ilmu/info seputar pernikahan bisa melalui berbagai macam jalan. Misalnya ikut kelas jodoh, diskusi dengan orang yang sudah menikah, cari di internet, baca buku dan menonton film. Kok bisa? Bisa dong karena film tak hanya menghibur, juga ingin memberikan pesan moral/pelajaran untuk penontonnya. Biasanya tersirat tidak terlalu ditonjolkan dalam film.

Buat kamu yang suka menonton film pasti seneng banget nih. selain mendapatkan hiburan juga mendapatkan info atau pesan moral dari film. Berikut daftar 5 film lokal yang wajib kamu tonton! Awas ada spoiler!

1. Wedding aggrement

Adaptasi dari novel yang berjudul sama ini menceritakan tentang pernikahan dan perjodohan. Tari dijodohkan dengan Bian. Akan tetapi, Bian sudah memiliki tunangan sebelum menikah dengan Tari. Bian pun membuat perjanjian pernikahan agar 1 tahun ke depan bisa bercerai, lalu menikah dengan tunangannya, Sarah. Sebelum menikah dengan Tari, Bian sudah mempertemukan Sarah dengan ibunya. Namun, Sarah tidak disambut hangat oleh orang tua Bian.

Meskipun Tari diperlakukan kasar, Tari tetap melakukan kewajiban sebagai istri. Yaitu memasak, mengurus rumah, merawat suaminya ketika sakit. Tari pantang menyerah, walaupun ada orang ketiga diantara mereka. Pelajaran yang bisa didapat adalah jika sudah menikah ya wajib untuk melaksanakan tugas sebagai istri/suami. Restu orang tua adalah hal yang paling diutamakan dalam memilih pasangan hidup.

2. Film Test Pack

sumber: viu
sumber: viu

Sepasang suami istri yang belum dikaruniai anak selama 7 tahun lamanya. Segala macam usaha telah dilakukan seperti ke dokter kandungan, mengubah berbagai macam posisi, membeli berbagai alat test pack. Tata (Acha Septriasa) bekerja sebagai karyawan di perusahaan periklanan, sedangkan suaminya Rahmat (Reza Rahadian) bekerja sebagai psikolog.

Dari film ini, pasutri harus menerima segala kekurangan pasangan. Termasuk kemandulan. Hiks. Walaupun itu adalah hal yang tak pernah diharapkan oleh semua pasangan. Ingat ingat lagi alasan kenapa menikah dengannya. Ingat lagi janji pernikahan. Mungkin dengan flashback kenangan indah, bisa memunculkan rasa cinta. Akan tetapi, kembali lagi ke diri masing-masing. Apakah mau rumah tangga tetap utuh? Ataukah mencari orang baru?

3. Critical Eleven

sumber: imdb
sumber: imdb

Film adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Dari penulis novel best seller yaitu Ika Natasha. Anya dan Ale.Mereka bertemu saat penerbangan Jakarta-Sydney. Setelah menikah Anya dan Ale tinggal di New York karena lebih dekat dengan tempat kerja Ale. Ketika Anya hamil, Ale meminta Anya untuk balik ke Indonesia. Agar lebih dekat dengan keluarga di sana. Pernikahan mereka pun diuji ketika anaknya tidak terselamatkan. Saling menyalahkan yang berakibat saling mendiamkan tak peduli.

Terdapat pelajaran untuk istri yakni harus taat pada suami. Karena suami sebagai pemimpin dan juga pengganti sosok orang tua. Berani menghadapi masalah bukan lari dari masalah. Komunikasi antar pasutri sangat penting. Jika kehidupan rumah tangga ada masalah, konflik, marah, sedih, senang itu wajar. Seperti Anya dan Ale yang berhadapan dengan perang dingin ketika tragedi itu menimpa mereka. Pendapat ego keduanya berbeda.

4. Lamaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun