Mohon tunggu...
Meirna Fatkhawati
Meirna Fatkhawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai dunia menulis || "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain" || Salam Literasi || silahkan berkunjung www.mirnaaf.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Punya Gadget atau Barang Elektronik Tak Terpakai? Ini Solusinya!

22 Maret 2019   17:37 Diperbarui: 27 September 2020   20:50 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan kemarin saya habis berbenah laci lemari. Mulai dari kamar ibu, ruang tamu dan ruang keluarga. Saya ingin memulai hidup yang lebih teratur dan rapih tanpa ada barang yang tak terpakai.

Saya menemukan ada 4 smartphone, headset dan kabel-kabel yang tidak terpakai. Smartphone tersebut sudah mati total, meskipun telah diisi baterai. Saya pun kebingungan, buang di mana ya.

Berhubung saya baru sadar akan isu persampahan. Mengikuti beberapa akun lingkungan seperti sustaination, ewasterj. Dari akun tersebutlah saya mendapatkan info tentang bahayanya membuang sampah elektronik ke TPA.  Dan di mana harus membuangnya.

Box e-waste yang terletak di halte TransJakarta milik Dinas Lingkungan Hidup Propinsi DKI Jakarta. Terdapat di halte busway: Cawang UKI, Ragunan, Harmony, Kampung Melayu. 

IG @ewasterj
IG @ewasterj
Tidak hanya pemerintah saja yang menyediakan, ada juga box e-waste yang diprakarsai oleh Rafa Jafar.  E-wasteRJ namanya. Letaknya telah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Yaitu Kota Bogor, Depok, Bekasi, Salatiga, Tuban, Yogya, Bandung, dan Surabaya. Sedangkan di luar Pulau Jawa ada di Palembang, Banjarmasin, Manado, dan Makassar. Untuk lokasi detailnya silahkan cari tau di instagram @e-wasteRJ ya.


Box tersebut menerima barang elektronik yang tidak terpakai seperti handphone, kabel,power bank, radio tape, dll. Untuk barang yang besar atau lokasi Anda jauh dari box e-waste, bisa dikirim ke E-WasteRj, Kota Bekasi. Apa saja syaratnya? Keterangan lebih lanjut silahkan kepo di instagram @E-wasteRJ ya.

MOHON DIPERHATIKAN BAHWA: Baterai termasuk sampah B3. bukan sampah elektronik!!!

Jangan buang e-waste ke TPA!

Lantas kenapa kita repot-repot mengirim ataupun membuangnya di box tersebut? Padahal tinggal buang aja di tempat sampah rumah sendiri. Mengapa oh.... mengapa? Mari kita cari tau! Secara ringkasnya  e-waste mengandung bahan beracun dan berbahaya, seperti logam berat (merkuri, timbal, kromium, kadmium, arsenik, perak, kobalt, palladium, tembaga dan lainnya). Bersifat toksik sehingga merupakan ancaman bagi kesehatan dan lingkungan.

Dalam satu unit komputer misalnya, ada ratusan bahan kimia yang digunakan. Merkuri, timah (lead), tembaga (copper), cadmium, misalnya. Bahan-bahan kimia ini dikenal sebagai penyebab kanker, gangguan sistem tubuh, dan bahkan kematian dalam dosis yang fatal. Bahan-bahan kimia tersebut juga memiliki karakteristik "tahan lama", dapat menyebar jarak jauh melalui udara dan air, serta terakumulasi di tubuh manusia.

Dan ketika dibuang/ditimbun ke TPA, bahan-bahan kimia tersebut mengalami proses dekomposisi dan masuk ke dalam tanah, lalu dari sana mengalir ke water stream, dan selanjutnya, dapat ditebak dengan mudah bagaimana akhirnya. Air adalah bagian tidak terpisahkan dari kehidupan. Ketika dibakar, sampah elektronikdapat melepas dioksin, produk samping industri yang dikategorikan sangat beracun. Jika salah pengelolaan, sampah elektronik yang banyak mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) akan memberi dampak negatif bagi manusia.

Karena itu, sangat penting untuk memisahkan sampah jenis ini dengan sampah lainnya dan memastikan proses pendaurulangan yang meminimalkan tingkat risiko. Jika masih merasa  enggan untuk membuang/ mengirim e-waste,  mari berpikir kembali dampak beberapa tahun kemudian pada bumi kita. Toh, ujung-ujungnya aksi yang Anda lakukan juga berdampak baik untuk Anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun