Integrasi Tol JORR Mulai Diberlakukan
Beberapa waktu lalu sosialisasi mengenai diberlakukannya tarif Integrasi Tol JORR, sudah tersebar luas informasinya di media online mauppun media televisi, radio dan cetak, Pemebrlakuannya langsung pada hari ini yakni mulai pukul 00.00, 29 September 2018. Kalau sebelumnya mamih sempat mengeluhkan karena pengguna kendaraan pribadi semakin banyak dan menumpuk, apalagi dalam satu mobil yang hanya berisi 1-2 orang.
Memang betul kondisi transportasi massal di Jakarta dan sekitarnya belum sepenuhnya nyaman jadi masyarakat juga banyak yang menggunakan kendaaran pribadi. Tetapi dengan beberapa kebijakan pemerintah sepertinya masyarakat harus memulai untuk mencari transportasi yang nyaman, dan masih menunggu segera nih, kabar MRT dan LRT yang akan segera diluncurkan.
Sebelum diberlakukan efektif, pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yakni PT Jasa Marga, PT Jakarta Lingkarbarat Satu, PT Marga Lingkar Jakarta, dan PT Hutama Karya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi juga disebarkan dibeberapa media mainstream dan beberapa blogger juga vlogger yang memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Integrasi Tarif Tol JORR.
Hal tersebut penting dilakukan agar masyarakat mengetahui tujuan kebijakan integrasi transaksi tol adalah peningkatan pelayanan jalan tol bukan merupakan kenaikan tarif tol untuk memberikan peningkatan keuntungan kepada BUJT.
Transaksi tol pascaintegrasi akan menjadi sistem transaksi terbuka di mana pengguna tol hanya melakukan satu kali transaksi pada gerbang tol masuk (on-ramp payment). Saat ini adalah sistem transaksi tertutup, di mana pengguna tol harus melakukan 2-3 kali transaksi untuk menggunakan tol JORR sepanjang 76 Km yang terdiri dari 4 ruas tol dan dikelola oleh badan usaha jalan tol (BUJT) berbeda.
Para pengguna tol beberapa masih mengeluhkan adanya tarif baru dalam integrasi tol JORR, sebenarnya hal ini sudah diinformasikan beberapa bulan lalu, tetapi mungkin ada pengguna tol yang belum terlalu peka akan informasi mengenai tarif tol yang telah mengalami integrasi.
Kalau mamih sendiri memang sudah tahu beberapa bulan lalu adanya informasi integrasi tol JORR, dan beberapa kerabat juga sudah mengetahui melalui pemberitaan di  media, nah herannya yang belum tahu malah beranggapan bahwa tarif tol naik. Anggapan tersebut sebenarnya tidak seluruhnya keliru hanya pemahamannya saja yang perlu diluruskan, memang ada keuntungan tarif tol menjadi satu dan lebih dari 60% pengguna jalan tol JORR membayar lebih murah, tapi sisanya yang menggunakan jarak pendek di dalam tol JORR merasakan dampak kenaikan dari integrasi tersebut.
Untuk mengendalikan hal initentu saja pemerintah mulai kembali membenahi infrastruktur dan juga transporasi massal yang berada di Jabodetabek agar para pengguna nyaman dan masyarakat juga menjalani rutinitas tidak mengeluhkan kemacetan di Ibu Kota yang sungguh luar biasa.