Mohon tunggu...
Mira Utami
Mira Utami Mohon Tunggu... Contet Creator -

Penikmat Seni Pertunjukan, Buang sampah pada tempatnya garis keras!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjadi Tuan Rumah Pertemuan IMF - World Bank Group, Ekonomi Indonesia Naik Kelas

18 September 2018   11:56 Diperbarui: 18 September 2018   12:09 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi Tuan Rumah Pertemuan IMF -- World Bank Group

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan kembali menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan International Monetary Fund (IMF) and the World Bank Annual Meetings yang akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.

Luhut menjelaskan, perwakilan dari sekretariat jenderal IMF sudah melakukan finalisasi kunjungan terakhir di Bali untuk melihat kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran ekonomi tingkat dunia tersebut. Dalam persiapannya Indonesia telah siap 94% untuk menyelenggarakan mega meeting dunia tersebut. Pertemuan IMF di Bali akan diadakan bulan depan 8-14 Oktober 2018, betajuk Voyage to Indonesia.

Mendengar IMF sebenarnya sudah tidak asing sejak 20 tahun lalu, tapi mamih belum paham apa itu IMF. Mulai menampakkan operasi kerjanya di tahun 1947 setelah 3 tahun IMF didirikan, sebenanrnya apa itu IMF, apa benar ketulusan bantuan negara maju untuk negara berkembang ? atau sebuah kepentingan politik demi keuntungan negara maju ?.

Apa itu IMF ?

IMF  atau International Monetary Fund, merupakan organisasi yang terdiri dari 189 negara, merupakan negara maju  juga negara berkembang. Dalam Bahasa Indonesia yaitu, Dana Moneter Internasional, dan memiliki tujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian dunia, mendorong perdagangan internasional, memperluas lapangan pekerjaan sekaligus pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan mengentaskan kemiskinan di seluruh dunia.

Negara maju yang memiliki cadangan kekayaan atau uang dapat meminjamkan ke negara yang sedang mengalami  krisis, dan juga untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara berkembang. Tetapi apakah negara yang memiliki saham tinggi di IMF hanya untuk membantu atau ada kepentingan politik semata, walaupun tetap adanya pengawasan dari anggota negara-negara IMF tersebut.

Negara yang memiliki saham tertinggi yaitu Amerika Serikat mampu memberikan jumlah suara terbanyak jika ada sebuah putusan, karena mekanisme dalam IMF itu "One dollar one vote" dengan kata lain dalam pemikian skeptis Amerika Serikat mampu menekan negara-negara berkembang yang mendapatkan bantuan dari IMF dalam sebuah keputusan. Dikhawatirkan juga tidak hanya berlaku dalam IMF saja, negara yang berkepentingan dan memiliki saham tertinggi di IMF mampu mempengaruhi putusan global pada negara-negara berkembang.

Pinjaman yang berikan oleh negara dengan saham tertinggi ke negara-negara yang membutuhkan akan dipenuhi dengan persyaratan yang sangat ketat, seperti harus membuka pasar selebar-lebarnya dan membongkar semua jenis kebijakan nasional. Lantas jika pemerintah Indonesia mudah untuk dipengaruhi maka negara yang berkepentingan akan merajai dan menjadi penjajah ekonomi global.

Tetapi masyarakat tidak sepenuhnya dapat khawatir secara berlebihan, terus pantau putusan dari pemerintah Indonesia, dan kritisi berdasarkan data jika ada kekhawatiran yang berdampak anjloknya perekonomian di Indonesia. Diharapkan juga ketika menjadi tuan rumah IMF di Bali, Oktober mendatang pemerintah dapat menunjukkan taring bahwa perekonomian dan Bangsa Indonesia merupakan negara yang kuat mampu secara mandiri bersama warganya meningkatkan perekonomian.

Pertemuan IMF -- World Bank Group 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun