Mohon tunggu...
Mira Risman
Mira Risman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman dan Sudut Pandang Pribadi Potensi Media Sosial

6 Mei 2021   23:29 Diperbarui: 6 Mei 2021   23:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalamulaikum...

Hallo, saya Mira Risman. Mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi, Unversitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya sendiri juga sudaut pandang pribadi tentang apa saja potensi dari media sosial yang pernah saya gunakan. Serta apa saja kekurangan yang masih harus diperbaiki, agar iklim media sosial di Indonesia menjadi lebih sehat.

Sebelumnya, apakah kalian tau pengertian media sosial itu apa ? menurut dari B.K. Lewis (2010) Media sosial ialah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan. Lalu, menurut dari P.N. Howard dan M.R Parks (2012), Media sosial merupakan media yang terdiri atas tiga bagian, yaitu;  Insfrastruktur informasi dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan isi media, Isi media dapat berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-produk budaya yang berbentuk digital, Kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan industri.

Berkembang pesatnya media baru ini, kini media sosial juga saling berlomba untuk memberikan platform terbaiknya. Pengguna media sosial saat ini kebanyakan berusia 18-34 tahun dan kebanyakan pengguna media sosial mengakses melalui smartphone.

Berikut beberapa media sosial popular yang pernah saya gunakan berbasis internet antara lain, adalah Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok berserta pengalaman atau sudut pandang saya tentang media sosial itu.

Di akhir SD (sekolah dasar), media sosial pertama yang saya gunakan adalah YouTube. Di media itu saya hanya sebagai penikmat video yang telah diunggah oleh para konten creator. Dulu hanya sebatas penikmat tanpa memiliki akun untuk join di YouTube. Namun, saat ini saya paham dan mengerti mengapa ada anjuran untuk log in, dan seberapa pentingnya  "like, dislike , subscribe, viewers, share, komentar" untuk para konten creator di Youtube. Selain sebagai wadah untuk menuangkan hasil kreatifitas editing, media edukasi, inspirasi, informasi dan hiburan, ternyata YouTube juga ternyata bisa menjadi potensi sumber penghasilan bagi konten creator nya. Oleh karena itu saat ini konten creator terus bertambah di YouTube, dan menyebabkan YouTube sebagai media sosial yang terletak di urutan pertama dengan presentase sebanyak 93,8%

Di masa SMP (sekolah menengah pertama) saya mulai mengenal dan menggunakan Facebook. Dari media sosial Facebook saya dapat berkomunikasi kembali dengan teman--teman saya di masa sekolah dasar yang sudah berada di luar daerah. Tidak hanya itu, Madcoms (2010) menjelaskan Facebook sebuah situs jejaring sosial yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menjalin hubungan pertemanan dengan semua orang yang ada di belahan dunia untuk dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya, facebook merupakan situs pertemanan yang dapat digunakan oleh manusia untuk bertukar informasi, berbagi foto, video dan lainnya. Saya pribadi saat ini sangat jarang menggunakan Facebook, jikapun membuka media sosial ini  hanya sekedar melihat foto atau menonton livestreaming yang tidak bisa diakses di YouTube atau yang illegal karena berbayar. Di masa pandemi Covid-19 ini,  Survei Laporan Tren Digital terbaru dari Facebook menunjukkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia aktif menggunakan platform media sosial tersebut.

Di masa SMP juga muncul aplikasi media sosial yang bernama Instagram. Instagram, media untuk berbagi foto yang pastinya memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan menggunakan filter digital yang diciptakan lalu membagikannya pada akun pribadi Instagram. Seiring dengan berbagai macam perkembangnya yang ada hingga kini, Instagram menghadirkan ragam fitur yang lebih menarik. Termasuk diantaranya edit foto dengan menggunakan beragam gif, stiker dan filter, fitur yang digunakan untuk saling bertukar pesan dengan para pengguna lainnya, fitur live streaming, fiture polling, fiture call dan video call, hingga fitur belanja.

Selama pandemi COVID-19, penerapan lockdown atau area karantina wilayah  masyarakat pun tak bisa lagi beraktivitas di luar rumah, alhasil hanya media sosial yang bisa digunakan agar tetap saling berinteraksi satu dengan lainnya. Institut Riset Kantar meluncurkan Tech Crunch, mengungkapkan banyaknya aktivitas pengguna media sosial selama beraktivitas di rumah. Setidaknya ada peningkatan lebih dari 25.000 pengguna baru aplikasi pesan instan WhatsApp dalam beberapa pekan terakhir. kenaikan trafik penggunaan WhatsApp melonjak ke angka 51 persen. Saya termasuk salah satu orang yang aktif menggunakan media sosial selama masa pandemi ini. Saya sering menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi dengan teman --teman. Juga selama massa pandemi ini salah satu aplikasi yang menjadi trending digunakan adalah Tiktok. Salah satu platform ini memiliki potensi besar. Banyak pengguna mulai menggunakan akun TikTok mereka sebagai saluran penerbitan untuk menarik lebih banyak konsumen potensial. Banyak pengguna TikTok juga dengan senang hati mengeluarkan bakatnya melalui aplikasi TikTok dengan menampilkan konten yang unik dan kreatif. Saya salah satu penikmat dan creator video editing dari video fyp yang ada di platform Tik tok. Dengan bertambahnya jumlah like ternyata bisa meningkatkan mood untuk terus berkreasi dengan video -- video editing. Serta dengan adanya komentar dari pengguna lainnya juga menambah semangat dan koreksi pada video unggahan kedepanya.

Dan baru-baru ini saya pernah mencoba salah satu aplikasi media sosial make global friends bernama Meeff. Aplikasi yang sangat menarik menurut saya, di aplikasi itu kita dengan mudah bisa menemukan teman dari berbagai negara terutama korea. Akan tetapi diharap untuk tidak sepenuhnya percaya pada identitas yang mereka berikan di media tersebut. Tak sedikit saya menemukan orang yang memberikan identitas palsu bahkan menggunakan foto profil dengan foto orang lain. Maka dari itu perlulah sedikit waspada dalam  bersosialisasi di media sosial seperti Meeff ini.

Twitter juga menjadi media sosial yang sering saya buka akhir-akhir ini. Keuntungan Twitter seperti platform microblogging bisa digunakan sebagai diary atau tempat komunikasi. Mudah berinteraksi dengan akun-akun besar, bisa mengakses informasi dan berita terbaru dari seluruh dunia hanya dengan menggunakan trending topic tadi. Di twitter dapat memilah-milah topik hangat yang sedang dibahas di wilayah tertentu (tidak hanya secara global). Saya bahkan bisa mencaritau topik hangat di suatu area lokal seperti kota atau provinsi di suatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun