Mohon tunggu...
MIRA RAHMAYANI
MIRA RAHMAYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dari bagian FPBS, jurusan bahasa dan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Fenomena Paid Promote di Instagram Story

2 Juni 2023   14:07 Diperbarui: 2 Juni 2023   14:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Fenomena Paid Promote di Instagram Story

Instagram adalah salah satu platform media sosial yang berfungi sebagai media berbagi pengalaman melalui foto dan video. Instagram diluncurkan pada 6 Oktober 2010 oleh dua sarjana Stanford University, yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger. Mereka adalah CEO perusahaan Burbn Inc yang lahir dari pengalaman bekerja mereka di Google dan Twitter (dulu Odeo). Melansir dari New York Times, Burbn Inc adalah proyek pengembangan aplikasi yang berbasis lokasi dan dipadukan dengan fotografi mobile. 

Pada mulanya, aplikasi ini dibuat hanya untuk berbagi foto dan melakukan check in di lokasi yang sedang dikunjungi. Namun, seiring berjalannya waktu, Systrom merasa kalau aplikasi yang ia buat tersebut serupa dengan aplikasi berbagi lokasi lain yang sudah populer sebelumnya, yaitu Foursquare. Hingga akhirnya, kedua CEO ini memutuskan untuk fokus mengembangkan aplikasi untuk berbagi foto dan video yang disertai dengan fitur likes, comments, share, save, dan sebagainya, yang mereka beri nama Instagram (Darestuti, 2022).

Aplikasi ini hanya butuh waktu 8 minggu untuk dikembangkan. Pada awalnya, Instagram hanya rilis di Apple Store. Setelah satu hari rilis, jumlah pengguna Instagram mencapai 25.000 pengguna, dan di akhir minggu pertama perilisan, tercatat sudah 100.000 kali aplikasi Instagram diunduh (Dareastuti, 2022). Saat ini, Instagram mendapatkan popularitas yang tinggi dalam waktu cepat, lebih dari 100 juta pengguna telah memiliki akun Instagram per Januari 2013. Hal ini menunjukkan bahwa hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja, jumlah pengguna instagram sudah mencapai ratusan juta (Damayanti, 2018).

Kurang dari dua tahun, Instagram telah diakuisi oleh Facebook pada 9 April 2012 senilai 1 miliar dollar. Setelah diakusisi oleh Facebook, Instagram mulai rilis untuk perangkat Android dan berhasil diunduh hingga lebih dari 1 juta kali dalam waktu kurang dari satu hari, serta rilis dalam bentuk web app yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses Instagram lewat browser. Seiring berjalannya waktu, Instagram semakin banyak mengeluarkan fitur baru, seperti Geotagging, yaitu fitur yang memungkinkan penggunanya untuk menambah lokasi di foto mereka, kemudian ada perubahan layout, fitur Boomerang, dan Hyperlapse (Darestuti, 2022).

Instagram berasal dari dua kata, yaitu "insta" dan "gram". Kata "insta" berasal dari kata "instan" yang artinya pengguna aplikasi dapat membagikan foto dan video secara instan. Sedangkan kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang artinya pengguna aplikasi dapat membagikan foto dan video dengan cepat. Begitu juga dengan Instagram yang dapat mengunggah foto menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan cepat (Damayanti, 2018). Menurut Bambang dalam (Atmoko, 2012:10), Instagram adalah sebuah aplikasi dari smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya terletak pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya.

Instagram memiliki banyak fitur yang ditawarkan untuk digunakan penggunanya, beberapa di antaranya adalah followers (pengikut), following (mengikuti), kamera, filter (efek), likes, comments, menandai unggahan, share (berbagi), save (menyimpan), hashtag (label foto), live (siaran langsung), Instagram Story, Instagram TV, Instagram Reels, close friend, rewind (putar balik), direct message, arsip unggahan, dan masih banyak lagi. Salah satu fitur yang paling digemari adalah Instagram Story, akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Sebagaimana disinggung pada bagian sebelumnya, Instagram Story adalah salah satu fitur Instagram yang sangat digemari penggunanya. Fitur yang biasa disebut Insta Story, IG Story (IGS), Snapgram ini hadir sejak tahun 2016. Menurut 99Firms, pengusaha analitik pemasaran, jumlah pengguna Instagram Story mencapai 150 juta setelah satu tahun diluncurkan. Pada akhir tahun 2017, jumlah pengguna Instagram Story berlipat ganda menjadi 300 juta. Memasuki tahun 2021, sudah lebih dari 500 juta orang di dunia sibuk berinteraksi dengan Instagram Story setiap harinya.

Setelah lebih dari lima tahun, fitur Insta Story semakin bertambah dan menarik. Misalnya, durasi video Insta Story pada mulanya hanya 15 detik, namun kini sudah bisa hingga 60 detik. Oleh karena itu, Instagram Story dapat menjadi wadah kreativitas penggunanya, bukan hanya mengunggah foto dan video, mereka dapat berkreasi untuk membuat unggahannya menjadi menarik. Kreasi-kreasi tersebut dapat dilakukan dengan fitur menggambar, stiker, menambahkan lagu, menambahkan kolom pertanyaan, menambahkan tulisan, menambahkan lokasi, menambahkan avatar, menambahkan tautan, menambahkan hashtag, menambahkan waktu, menambahkan suhu, menambahkan foto, serta menambahkan gif-gif yang menggemaskan.

Instagram Story memiliki ukuran rasio yang berbeda dengan Instagram Feeds. Jika Instagram Feeds terdiri dari tiga ukuran rasio, yaitu 1:1, 1:91:1, dan 4:5, Insta Story hanya memiliki satu ukuran rasio, yaitu 9:16. Sebetulnya, boleh mengunggah foto atau video dalam ukuran rasio selain 9:16 di Insta Story, namun hasil, kualitas, dan segi estetikanya akan berkurang. Jadi, sebaiknya gunakanlah ukuran rasio 9:16 untuk unggahan Insta Story.

Salah satu fitur Instagram yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, yaitu archive (arsip), adalah sebuah fitur yang dapat menyimpan unggahan yang telah diunggah ke dalam sebuah arsip pribadi yang tidak bisa dilihat orang lain selain pemilik akun tersebut. Fitur arsip ini bisa dihapus secara permanen, bisa pula dikembalikan sewaktu-waktu. Pada mulanya, fitur arsip hanya berlaku untuk Instagram Feeds. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini fitur arsip sudah hadir untuk Instagram Story yang disebut Story Archive. Selain Story Archive, terdapat satu fitur terbaru lagi bagi Insta Story, yaitu Story Highlights, yaitu tempat pengelompokkan unggahan Insta Story yang pernah diunggah ke dalam satu tempat khusus yang diinginkan pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun