Mohon tunggu...
Mirah Delima
Mirah Delima Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar dan Mendengarkan

Belajar dan Mendengarkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pickpocket Masih Ada!

21 Agustus 2021   23:32 Diperbarui: 21 Agustus 2021   23:32 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pickpocket

Di Mana Pencopet

Pernah kena copet? Atau pernah melihat orang lain dicopet? Copet ada di mana-mana. Di berbagai kota dan negara. Termasuk di wilayah Jabodetabek. 

Biasanya copet beraksi di area umum. Di stasiun, terminal, bandara, mall, tempat wisata, dll. Dalam bus, kereta api, tempat keramaian lebih sering dan berpeluang buat para copet. 

Beberapa kali melihat dan hampir saja saya menjadi korban copet. Saat tinggal di Medan, angkutan kota, bemo. 

Copet menutupi tangan kanannya di balik koran, dan tangan kirinya ada di pangkuan tempat saya taruh tas ransel. Awalnya tak ngeh. Kemudian saya sadar, dan langsung turun dari bemo.

Pengalaman lain, saat perjalanan ke arah terminal Kalideres. Copet beraksi bertiga. Berpura-pura sebagai karyawan kantoran, mau berangkat bekerja. Sama. Membaca koran dan membahas topik bacaan. 

Tiba-tiba memperdebatkan pendapat mereka untuk mengalihkan perhatian. Semua penumpang memperhatikan termasuk anggota copet. Saya tersadar, mengapa mereka ribut hal yang tak penting, toh tak saling kenal. Itu membuat saya curiga. Dengan perasaan takut, segera saya turun dari angkutan tersebut.

Ternyata, supir angkutan mengenali dan memberitahukan, saat saya membayar ongkos. "Hati hati, mereka itu copet. Mba baik-baik saja, kan?". 

Kejadian dan pengalaman itu membuat saya lebih waspada ketika bepergian dengan angkutan umum apapun. Termasuk dalam kereta api, sebelum pandemi Covid-19 mewabah. 

Minimal sebulan sekali, ada saja penumpang yang kehilangan barang-barang pribadi seperti selular, dompet, laptop, dan barang lainnya. Seorang karyawati kehilangan gawainya saat akan menaiki kereta api. Rute Serpong— Tanah Abang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun