Selamat Kembali Cokelat Band, Band yang Kembali Bukan untuk Reuni

Jatinangor di tahun 2000

Entah berapa sering saya mendengarkan beberapa lagu yang dinyanyikan oleh salah satu band yang vokalisnya adalah seorang perempuan. Lagu-lagu yang sering diputar melalui tape milik teman sekamar kost-an. Lagu Pergi, Sendiri, Dendam dan beberapa lagu lainnya menjadi pilihan favorit teman saya itu. 

Tidak berapa lama, teman sekamar kost-an itu mengajak saya dan beberapa teman kost-an lainnya untuk menonton konser musik yang diselenggarakan oleh salah satu universitas swasta di Bandung. 

Band tersebut menjadi salah satu pengisi acaranya. Jarak Jatinangor - Ciumbuleuit kami tempuh demi menemani kawan kami menonton band favoritnya tersebut. Namun di konser itulah justru titik awal saya mengikrarkan diri menjadi fans dari group band tersebut terutama fans dari vokalisnya.

Band tersebut adalah Cokelat Band yang digawangi oleh Edwin, Ronny, Kikan, Ervin, dan Ernest yang saat itu belum lama bergabung.

Foto: hai.grid.id

Saya jatuh suka setelah mendengarkan langsung musiknya dan suara vokalisnya. Tidak ada fals, suara Kikan saat menyanyikan lagu-lagu yang saya dengar di kaset dan suara saat live manggung sama. Dan puncaknya yang membuat saya makin jatuh suka adalah saat itu Kikan sebagai vokalis mampu membuat tenang penonton yang sempat gaduh saat Cokelat Band tengah manggung. 

Seorang vokalis yang mampu membuat suasana nonton dari gaduh kemudian justru menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh Cokelat Band. Tidak mudah bagi seorang vokalis wanita yang saat itu bandnya belum banyak dikenal lagu-lagunya namun mampu menguasai panggung dan membuat penonton bisa menikmati lagu-lagunya. 

Kikan Namara adalah salah satu frontwoman dari group band terbaik yang tidak hanya menguasai panggung namun juga mampu membuat penonton menjadi fokus untuk menonton aksi group bandnya manggung sambil menyanyikan lagu-lagu yang mereka bawakan.

Cokelat Band di Tahun 2001