Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ayahku, Guru Kehidupanku, dan Tipe Lelaki Idealku

24 Oktober 2020   17:23 Diperbarui: 27 Oktober 2020   02:08 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto : dokumentasi pribadi)

Beberapa hari sebelum kepergiannya, saya menengok bapak yang waktu itu dirawat di luar kota. Saya paksakan diri ingin menengok bapak meskipun beberapa hari sebelumnya saya habis dirawat di rumah sakit. Betapa bahagianya bapak melihat saya dan selalu meminta saya untuk tidur disampingnya. 

Bapak juga minta disuapi oleh saya bahkan sempat jalan-jalan di sekitar ruang rawatnya. Sebelum berpisah, tangan bapak tidak bisa lepas dari saya dan sempat mendoakan bahkan memberi air doa pada saya. Ketika berpisah, rasanya berat sekali sampai tangan bapak tidak rela melepas tangan saya. Sehari setelah saya menengok bapak, bapak pun pergi untuk selama-lamanya. 

Hati saya hancur saat itu ketika saya kehilangan bapak untuk selama-lamanya. Tak ada lagi sosok yang menemani saya di rumah. Tak ada lagi sosok yang sayang banget dan menjaga saya. 

Bahkan sebelum pergi untuk selama-lamanya, bapak masih sempat menitipkan amanat kepada kakak-kakak saya untuk selalu menjaga dan tidak menyakiti saya. 

Butuh tiga bulan saya memulihkan kondisi dari kesedihan yang teramat dalam karena kehilangan bapak dan setelah beberapa tahun sebelumnya kehilangan mama.

Saya pun hidup sendiri tanpa kedua orang tua dan jauh dari kakak-kakak yang tinggal di luar kota.

Bapak segalanya untuk saya. Bapak adalah panutan saya. Saking cinta dan sayangnya saya, kelak jika punya pasangan harus yang seperti bapak. Terutama sayangnya pada saya dan sosok lelaki yang pekerja keras.

Kasih sayang ayah kepada anak perempuan begitupula kasih sayang ibu adalah abadi dan tak akan bisa terganti. 

Jangan menyakiti hati orang tuamu ketika mereka masih hidup. Perlakukan mereka dengan istimewa, sayangilah mereka sepenuh hati. Bahagiakanlah selalu hatinya. 

Karena kelak ketika mereka tidak ada, banyak penyesalan yang dirasa karena tidak adal lagi dua sosok yang begitu menyayangi kita dengan tulus. Sosok yang menjaga dan berkorban banyak hal untuk kita.

Jadi sayangilah orang tuamu sepenuh hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun