10 Destinasi Wisata Purwakarta Favorit Traveller

Purwakarta kota saya tercinta kini menjadi kota favorit para wisatawan entah itu para backpacker maupun yang ala koper. Faktor dekatnya Purwakarta dengan ibukota Negara maupun Ibukota Provinsi plus biaya transportasi yang murah (naik kereta KRD dari Jakarta, 12 ribu pulang pergi) menjadi alasan utama para traveler khususnya backpacker berkunjung ke Purwakarta. 

Begitu banyak destinasi wisata pilihan para traveler entah itu wisata alami ataupun wisata buatan, wisata santai ataupun wisata yang memicu adrenalin. Saking banyaknya pun saya sampai kesulitan memilih 10 destinasi favorit para traveler. 

Berikut top 10 destinasi favorit para backpacker. Destinasi ini dipilih berdasarkan permintaan teman-teman traveler yang sering minta anter trip di Purwakarta maupun pilihan para traveler yang saya ambil dari beberapa group backpacker.

1. Taman Air Mancur Sri Baduga

Siapa yang tidak mengenal destinasi ini. Tempat yang beberapa waktu lalu menjadi lokasi launching salah satu merk hp terkenal ini kini menjadi destinasi terfavorit para traveler maupun keluarga. Terletak di pusat kota dan tak jauh dari Stasiun Purwakata. 

Lokasi Air Mancur Sri Baduga dulunya adalah danau buatan tempat badak mandi karena itu di lokasi ini terdapat patung badak. Kemudian lokasi ini dikembangkan menjadi tempat wisata dan juga tempat berolahraga. 

Di lokasi ini terdapat air mancur yang saat ini menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara. Pertunjukkan air mancur ini diadakan setiap malam minggu yang berdurasi 15 menit dengan dua kali pertunjukan. Untuk menonton pertunjukkan air mancur, saat ini penonton tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Hanya untuk menonton air mancur ini diharapkan antri sejam sebelum pertunjukkan di mulai karena antriannya panjang. 

Setiap minggunya kurang lebih 20.000 orang menonton pertunjukkan ini bahkan disaat musim liburan pengunjung yang datang bisa 3x lipat dari biasanya. 

Taman air mancur yang diresmikan tahun 2017 selain menampilkan pertunjukkan air mancur, tak jauh dari lokasi terdapat wisata kuliner makanan khas Purwakarta dan sering ada panggung kesenian juga. Sayangnya pengunjung masih kurang peka dengan kebersihan. 

Begitu banyak sampah yang tercecer di lokasi ini padahal banyak tempat sampah yang disediakan. Begitu juga ketika antrian menonton, sering kali berdesakan karena tak sabar ingin cepat-cepat masuk ke lokasi. 

2. Ferata Badega Parang

Tahun 2015 awal pertama kali saya ke lokasi ini, tempat ini masih sebatas tempat hiking biasa dan menjadi tempat penelitian sejarah Purwakarta bahkan pernah menjadi perkebunan bunga matahari. Namun tahun 2016 atas prakarsa beberapa orang dari Amerika yang melihat potensi gunung parang yang merupakan gunung batu andesit tertinggi di Indonesia dan kedua di Asia, mereka memulai wall climbing disana dan kemudian oleh masyakarat setempat dengan dibantu berbagai pihak dikembangkan menjadi wisata Ferata. 

Ferata adalah menaiki gunung batu dengan tangga besi dan pastinya dilengkapi dengan pengaman. Kini ferata Gunung Parang menjadi destinasi favorit para traveler yang ingin memicu adrenalin mereka.  Selain ferata, para pengunjung bisa melakukan hiking sampai puncak. 

Bisa menginap di villa yang tersedia di Badega Parang, juga terdapat area luas untuk berkemah, bahkan ada aula terbuka untuk acara pernikahan. Lokasinya bersih dan nyaman. Selain itu pengunjung bisa menikmati nasi liwet yang dapat dipesan di warung Badega Parang.

3. Ngaprak River

Salah satu destinasi baru di Purwakarta yang ada sejak akhir tahun 2016. Destinasi wisata ini adalah hasil karya anak-anak muda desa Raharja Wanayasa yang sebelumya tidak bekerja namun bisa melihat potensi wisata daerahnya khususnya sungai di daerah mereka yang kemudian dikembangkan menjadi wisatar River Tubing. 

Di tempat ini para traveler memicu adrenalin mereka di sungai dengan menggunakan ban besar yang tentunya di lengkapi dengan pengaman dan guide yang sudah berpengalaman. 

Dan setiap weekend banyak sekali traveler yang berwisata adrenalin di tempat ini apalagi setelah mereka tubing, kemudian mereka disuguhi oleh nasi liwet buatan masyarakat setempat. Jadi pengunjung tidak hanya sekedar menikmati wisatanya tapi juga turut membantu perekonomian warga desa tersebut.

4. Gunung Bongkok dan Gunung Lembu

Dua gunung ini terletak tak jauh dari Gunung Parang. Kedua gunung ini sering dijadikan tempat favorit untuk traveler yang menyukai hiking. Gunung Bongkok ketinggiannya sekitar 957mdpl sedangkan Gunung Lembu ketinggiannya sekitar 780 mdpl. Jalur menuju puncak kedua gunung ini berbeda. 

Gunung Bongkok sering dikatakan "kecil-kecil cabe rawit" yang meskipun tidak terlalu tinggi tapi jalurnya menyulitkan para pendaki. Di puncak gunung ini terdapat bekas telapak kaki seorang ksatria jaman dulu bernama Ki Jongrang Kapitulung. Puncak gunung Bongkok juga tidak terlalu luas karena itu para pendaki harus bergiliran untuk ke puncak. 

Sedangkan Gunung Lembu bisa dikatakan gunung yang cocok untuk pemula yang baru pertama kali naik gunung. Jalurnya kebanyakan datar. Dan di sekitar ketinggian 200 mdpl terdapat area perkemahan dengan pemandangan yang tidak kalah ciamik. Karena itulah setiap weekend destinasi ini selalu ramai dengan kedatangan pengunjung. 

5. Taman Batu Cijanun

Meskipun lokasinya berada jauh dari pusat kota dengan jalanan yang belum sepenuhnya diaspal, lokasi ini tetap menjadi destinasi wajib para traveler karena merupakan kolam renang yang airnya alami dan terletak di area persawahan yang luas. Airnya pun jernih karena tidak tercampur kaporit. Selain itu terdapat banyak batu-batu besar yang menjadi ciri khas lokasi ini. 

Sarana di tempat ini sudah sangat lengkap. Tersedia penginapan, toilet yang banyak dan juga bersih juga tersedia saung bagi keluarga yang ingin menikmati nasi liwet di tempat tersebut. 

6. Grama Tirta Jatiluhur

Waduk terbesar di Indonesia ini menjadi destinasi favorit traveler. Selain bisa menikmati indahnya hamparan air waduk dengan pemandangan Gunung Parang, Lembu, Bongkok dan bukit-bukit lainnya. Pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk mengantar mereka mengelili waduk bahkan sampai ke lokasi pelelangan ikan. 

Waduk jatiluhur masih menjadi destinasi favorit juga untuk yang ingin berkemah di pinggir waduk dan menikmati nasi liwet maupun ikan bakar yang tersedia di warung-warung sekitar area waduk. 

Selain waduk jatiluhur, di area ini kini tersedia lokasi wisata baru yang juga sering dikunjungi traveler, seperti waterpark yang menghadap waduk. Istora Jatiluhur, restoran sekaligus spot foto terbaik dan juga Gardu Pandang, spot terbaik untuk menikmati senja di Jatiluhur. 

7. Pasir Langlang Panyawangan

Pasir Langlang Panyawangan atau biasa disebut Ujung Aspal merupakan kawasaan hutan pinus yang terletak di daerah Wanayasa. Lokasi ini menjadi lokasi favorit para backpacker yang ingin berkemah di hutan pinus dan tersedianya toilet serta mushola yang bersih di lokasi ini. Selain dijadikan tempat berkemah ataupun sekedar hammock-an , tak jauh dari lokasi ini terdapat beberapa curug (air terjun). 

Pasir Langlang Wanayasa dulunya sempat dijadikan area lokasi favorit para pecinta adrenalin bersepeda. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kumpulan bambu yang dulunya dijadikan sebagai jalur loncatan para pecinta sepeda MTB.

8. Sasak Panyawangan

Sasak panyawangan adalah jembatan yang terbuat dari susunan bambu. Terletak di bawah Gunung Parang dan Gunung Bongkok. Idenya bermula dari salah satu tokoh setempat yang ingin menjadikan wilayahnya tidak hanya sebagai lokasi para pendaki namun juga wisata keluarga. 

Selain terdapat jembatan bambu yang panjang dan tentunya aman untuk para pengunjung, di lokasi ini terdapat kolan renang yang tepat dibawah Gunung Bongkok, wisata adrenalin flying fox yang lumayan panjang dan juga tersedia beberapa penginapan bagi yang ingin menginap disana. 

9. Diorama Nusantara

Diorama ini merupakan salah satu dari sekian diorama (museum) yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Purwakarta. Terletak di pusat kota Purwakarta dekat dengan Stasiun dan Taman Air Mancur Sri Baduga. Museum Digital ini menjadi destinasi favorit para traveler dan juga para pelajar karena bisa edukasi sejarah di museum ini. 

Di dalam museum terdapat banyak cerita-cerita dari mulai jaman pra sejarah sampai jaman kemerdekaan yang dikemas secara digital dan menarik. Bahkan ada replika gua jaman pra sejarah, dan replika delman yang bisa dinaiki penumpang (tentunya tanpa kuda)

10. Stasiun Purwakarta

Meskipun stasiun, tapi stasiun ini akhirnya menjadi tempat favorit para traveler. Yang membuat stasiun ini menarik karena adanya tumpukan gerbong kereta bekas warna-warni di sekitar stasiun. Banyak orang yang berusaha agar bisa foto di lokasi ini meskipun kadang harus mendapat peringatan dari petugas stasiun. Meskipun tumpukan kereta di stasiun ini sudah berkurang, tapi para traveler tentu tidak akan pernah melupakan tempat ini. 

Foto : Dokumentasi Pribadi

Masih banyak lagi sebenarnya tempat wisata di Purwakarta yang tentunya akan saya sharing di tulisan saya selanjutnya. 

Yang pasti dimanapun destinasinya jangan pernah lupa untuk tetap menjaga destinasi tersebut. Jangan pernah dirusak termasuk oleh hal sepele namun besar manfaatnya yaitu kebiasaan membuang sampah. 

Jadikan tempat wisata tak hanya menjadi tempat untuk foto-foto yang kemudian di sharing di media social semata tapi juga tempat bagaimana kita lebih menghargai lagi keindahan alam maupun keindahan tempatnya. 

Salam pesona Indonesia dan Gasssss Pariwisata Purwakarta.