Sebagai penggemar lagu-lagunya Andien, tepatnya semenjak mendengar lagu Sahabat Setia yang kebetulan jadi lagu kebangsaan saya dan sahabat saya (selain lagu sahabat sejati Shelia On 7) mendengar Andien akan mengadakan Showcase dalam rangka merayakan 17 tahun karier bermusiknya jelaslah membuat saya ingin nonton. Dari dulu saya ingin sekali menonton konsernya Andien, hanya kemarin-kemarin terbentur jarak dan kebetulan jaman dulu saya memang belum ada keberanian untuk berpergian sendiri ke Jakarta.
Andien Aisyah Hariadi begitu nama lengkapnya. Penyanyi yang lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus 1985 merupakan penyanyi wanita beraliran Jazz. Andien merupakan murid dari komposer sekaligus pendiri Elfa's Singers Alm. Elfa Secoria. Dan pada usia 15 tahun tepatnya tahun 2000, Andien mengeluarkan album perdananya yang berjudul Bisikan Hati dengan lagu hitsnya, Detik Tak Bertepi dan My Funny Valentine. Pada tahun 2000 pula Andien mendapatkan penghargaan sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik AMI Award.
Istri dari Irfan Wahyudi atau yang biasa dipanggil Ippe dan ibu dari Anakku Askara Biru (Kawa) selama 17 tahun kariernya telah mengeluarkan 7 album. Dan album terakhir yang dibuat adalah Metamorfosa (2016). Album Metamorfosa merupakan album kedua Andien yang digarap secara indie. Sebagian lirik lagu tercipta dari pengalaman hidup Andien, tepatnya semenjak mengalami "metamorfosa" dari menikah, mengandung dan menjadi ibu bagi Kawa. Di album ini Andien banyak berkolaborasi dengan musisi-musisi muda papan atas negeri ini seperti Tulus, Lale, Iman, Nino dan musisi Senior Tohpati. Single pertama yang diluncurkan adalah Indahnya Dunia kemudian disusul lagu Metamorfosa dan Askara.
Showcase Metamorfosa diselenggarakan tanggal 12 Januari 2018 di Ecology Caf & Bistro Kemang Jakarta. Showcase yang venue-nyadi panggung caf ini merupakan salah satu mimpi Andien yang ingin membuat pertunjukkan yang bisa mendekatkan Andien dengan penontonnya karena itu pulalah pada saat konser seakan tak ada jarak antara penyanyi dan penontonnya.
Dan akhirnya pada Jam 21.00 WIB, Â bintang utama yang dinanti pun tampil di Panggung. Penonton yang sudah lama menunggu pun langsung bertepuk tangan dan riuh ketika Andien menyanyikan lagu pertamanya. Showcaseyang berlangsung selama kurang lebih dua jam pun suasananya sangat meriah. Andien tampil sangat energic, penuh senyum dan sangat interaktif dengan penonton. Jeda antara tiap lagu yang diselingin oleh cerita dibalik lagu tersebut membuat showcase ini menjadi lebih "hidup" dan menarik. Semua penonton yang hadir pun bergembira dan bernyanyi bersama dengan Andien.
Yang saya salut adalah selama dua jam tampil tidak ada rasa lelah sedikitpun dari sosok Andien padahal Andien tampil dengan penuh energi. Band pengiring yang di gawangi oleh sahabat Andien, Nikita Dompas pun mengiringi Andien dengan sempurna. Kualitas vokal Andien memang tidak perlu diragukan lagi, meskipun showcase dua jam lamanya tapi kualitas vokalnya tetap terjaga dengan baik. Begitu juga visualisasi lagu yang ditampilkan di belakang panggung hasil karya Kelas Pagi Jakarta menambah Showcase semakin menarik lagi.
Sebagai penonton acara Showcase, malam itu saya sangat puas dan tidak merasa menyesal walaupun sebelumnya harus antri dan menonton sambil berdiri ( ini pertama kalinya saya nonton konser musik dan harus berdiri). Meskipun saya tidak hapal beberapa lagu yang dinyanyikan malam itu, tapi saya terhibur dan terpuaskan dengan penampilan Andien yang gemilang. Salut banget dengan Andien dan Team yang membuat acara showcase Metamorfosa.
Semoga Showcase Metamorfosa Andien tidak hanya sekali diadakan di Jakarta. Semoga bisa juga diadakan di kota-kota lain. Semoga juga konser-konser intim seperti ini diadakan juga oleh penyanyi-penyanyi yang lain. Karena penyanyi tanpa pendengar yang menjadi penonton konser mereka bukanlah apa-apa.
Sukses dan salut untuk Andien....
