Mohon tunggu...
Mira Afriani
Mira Afriani Mohon Tunggu... Freelancer - Berbagi pengamalan

Sharing my stories

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dakwah Islam dan Nusantara di Negeri Lumbung Padi ASEAN Filipina

18 September 2019   14:11 Diperbarui: 18 September 2019   14:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semua peserta dari Indonesia, Vietnam, dan Thailand | dokpri

Indonesia dan Filipina merupakan negara dengan budaya yang berbeda, serta mayoritas agamapun berbeda. Filipina menerapkan budaya mengikuti barat, sehingga segala aktivitas yang ada saling berhubungan dengan budaya barat. 

Sebagai satu contoh seperti kebiasaan masyarakat di Filipina pesta, minum alkohol, pergi ke klub malam. Serta untuk makanan yang dihidangkan mayoritas berbahan dasar babi. Sedangkan di Indonesia khususnya bagi umat Islam, hal tersebut dilarang oleh agama.

Walaupun memiliki perbedaan budaya, banyak hal positif yang bisa kita dapatkan seperti membuang sampah pada tempatnya, serta harus memisahkan mana plastik, dan paper. 

Penggunaan kantong plastik telah dibatasi, sehingga yang digunakan hampir rata-rata toko menggunakan sampah paper yang dapat di daur ulang. Selain itu, banyak masyarakat yang memiliki rasa penasaran mengenai Islam khususnya mengapa wanita muslim menggunakan hijab, niqab, bahkan mengenai haji mereka pertanyakan.

Masyarakat Filipina khususnya warga Ilocano banyak yang telah pergi ke Indonesia khususnya Bali untuk berlibur bersama teman, ataupun keluarga, bahkan ada beberapa yang pernah kerja di Indonesia. Sehingga banyak dari mereka yang ingin dan mengetahui sedikit bahasa Indonesia serta kebudayaan Indonesia. 

Maka dari itu, kami sadar untuk memperkenalkan budaya Indonesia, bukan hanya melalui pariwisata saja, tetapi bahasa, tarian tradisional, lagu daerah, serta permainan tradisional yang ada di Indonesia.

Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FEB UHAMKA ke Filipina dibawah naungan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan Islam dan kebudayaan Indonesia di Filipina, dan bukan hanya kepada masyarakat Filipina saja, tetapi kepada teman kami yang berasal dari Vietnam dan Thailand yang terkait satu program di Mariano Marcos State University. 

Dalam acara Linnangen International Days 2019 di College of Teacher Education , peserta dari Indonesia menampilkna lagu Tanah Air sebagai wujud cinta kepada negara serta lagu tradisional Yamko Rambe Yamko, dan menampilkan tarian mix tradisional dari Indonesia. 

PKM yang dijalani selama satu bulan dan kami tinggal di dormitory CTE Mariano Marcos State University (MMSU) Filipina, banyak hal yang kami lakukan seperti belajar bahasa, budaya, permainan tradisional dari berbagai beberapa negara, diskusi mengenai agama, tata cara salam di berbagai negara. 

Selain itu, antusiasme yang cukup besar mengenai Islam seperti Thailand Girls ingin  mencoba menggunakan hijab satu hari penuh maka kami memiliki program One Day Wearing Hijab For Thailand Girls. 

Di sisi lain, kami juga memperkenalkan kuliner khas Indonesia kepada teman kami yang berasal dari Filipina, Thailand, dan Vietnam. Dalam Food Day, kami memasak gado-gado dan klepon untuk dihidangkan, sedangkan dari Thailand masakan khasnya yaitu PadThai, Vietnam yaitu Chicken, dan Filipina yaitu Empanada, dan Chicken Adobo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun